Gorontalo, mimoza.tv – Upaya pencarian dan pertolongan terhadap petambang di Desa Bakan yang tertimbun longsor di lubang tambang terus dilakukan. Sebanyak 485 orang SAR Gabungan ikut terlibat dalam pencarian tersebut.
Ferry Arianto selaku Humas Kantor Pencarian Dan Pertolongan (KanSAR) Manado merinci, dari Basarnas sendiri berjumlah 50 orang, 60 dari prajurit TNI, unsur Kepolisian sebanyak 200 prang, dari perusahaan tambang J Resourcess sebanyak 50 orang.
Selain itu juga ada dari Mapala Sulut sebanyak 5 orang, PMI 10 orang dan masyarakat sebanyak 100 orang,” ujar Ferry.
Lanjut dia, selain kekuatan SAR gabungan tersebut, kendaraan serta peralatan pendukung juga dilibatkan. Rescue Truck Personel sebanyak 3 unit, Rescue Car Compatement sebanyak 2 unit, Rescue Car Personil sebanyak 1 unit, Rescue Car D-MAX sebanyak 2 unit, sepeda motor trail dan peralatan lainnya.
“Adapun peralatan pendukung lainnya berupa mesin genset sebanyak 2 unit, medical bag sebanyak 3 set, Extrikasi sebanyak 1 set, 2 buah tandu basket, 2 Long Spinal Board, Rescue Radar 1 unit, peralatan mounteneering, 75 kanton mayat dan APD lengkap,” jelas Ferry.
Dirinya juga merinci, korban meninggal dunia sebanyak 8 orang, yang selamat sebanyak 19 orang.
Kata dia, untuk korban yang hilang atau dalam pencarian, diperkirakan sekitar 33 orang, dengan total terdampak sebanyak 60 jiwa.
“Satu orang korban yang dievakuasi terakhir tadi sekitar pukul 15.00 WITA, sudah dilarikan ke RSUD Papundayan. Saat evakuasi berlangsung, kaki korban diamputasi karena posisinya terjepit oleh batu. Setelah itu jiwanya tidak dapat tertolong lagi karena kondisinya sangat lemah,” pungkas Ferry.(luk)