Gorontalo, mimoza.tv – Isu kebocoran anggaran yang dilemparkan Prabowo Subianto kepada pemerintahan Joko Widodo, mendapat tanggapan beragam dari kalangan.
Seperti yang diutarakan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah Saat menghadiri deklarasi Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Chapter Gorontalo, Minggu (10/2/2019).
Fahri beranggapan Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang selama ini di gelar oleh KPK merupakan bentuk dari kebocoran.
“Tanya saja pak Jokowi, itu yang di OTT itu apa bukan kebocoran?. OTT itu artinya bocor, ada yang di curi,” kata Fahri menjawab wawancara wartawan mimoza.tv.
Lanjut Fahri, dulu nyang sering membicarakan kebocoran itu adalah Soemitro Djojohadikoesoemo, yang tak lain adalah ayah Prabowo Subianto.
“Jaman Suharto beliau mengatakan kebocoran anggaran itu 30 persen. Nah sekarang yang bocor itu bukan hanya APBN, kekayaan negara juga bocor.” ujar Fahri.
“Satu persen orang kaya memiliki 75 persen tanah. Tanah ini rata-rata dimiliki oleh PT. PT ini kadang-kadang sudah dijual ke orang asing. Kalau ada tanah di Indonesia, sertifikatnya dipegang oleh orang Indonesia, tapi milik asing, bocor apa bukan? Ya Bocor itu. Yang menjadi masalah, kebocoran ini tidak diselesaikan malah di protes,” tandas Fahri.(luk)