Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo dalam rilisnya menyatakan, bulan Februari 2021, Nilai Tukar Petani (NTP) di Gorontalo mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“NTP Gorontalo Bulan Februari 2021 sebesar 100,40 atau turun -0,93 persen dibanding NTP bulan Januari 2021 sebesar 101,34. Penurunan NTP ini dsebabkan oleh komposisi nilai tukar petani menurut sub sektor. Dari sekian sub sektor, terdapat 4 sub sektor yang mengalami penurunan,” kata Plt Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Rudi Cahyono.
Lebih lanjut dirinya merinci, ke empat sub sektor yang mengalami penurunan itu adalah; tanaman pangan, holtikultura, budidaya ikan, serta nilai tukar untuk usaha pertanian. Sementara untuk tanaman perkebunan, peternakan dan nelayan mengalami kenaikan. Sementara untuk perikanan NDP-nya tetap.
Untuk tanaman pangan lanjut dia, pada Februari 2021, NTP tercatat sebesar 97,38, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 99,39. Atau turun menjadi -2,02 persen. Sementara sub sektor holtikultura di bulan Februari 2021 kata Rudi, tercatat sebesar 110,68, lebih rendah dibandingkan dengan kondisi pada Januari 2021 sebesar 110,86, atau terjadi penurunan sebesar 0,16 persen.
“Untuk budidaya ikan pada bulan Februari 2021 TNP-nya sebesar 97,36. Lebih rendah dari bulan Januari 98,05, atau turun sebesar 0,71 persen. Selanjutnya untuk Nilai Tukar Usaha Pertanian pada Februari 2021 sebesar 102,28, atau lebih rendah dari bulan sebelumnya sebesar 103,23 atau turun menjadi 0,92 persen. Ini sebagai catatan mengapa mengalami penurunan,” kata Rudi.
Dirinya menambahkan juga, m ulai Januari 2020 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) dan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) dari tahun dasar 2012=100 menjadi tahun dasar 2018=100. Kedua jenis indeks tersebut merupakan komponen penting dalam penghitungan NTP. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan pola produksi, biaya produksi, dan konsumsi rumah tangga pertanian di perdesaan. Pada tahun dasar 2018=100 terjadi peningkatan cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib dibandingkan dengan tahun dasar 2012=100.
“ NTP adalah perbandingan It terhadap Ib yang digunakan untuk menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani,” tutup Rudi.(luk)
NTP Provinsi Sulawesi Selatan mengalami kenaikan tertinggi (0,51 persen) sedangkan NTP Provinsi Papua Barat mengalami penurunan terbesar (-1,20 persen).
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Gorontalo Februari 2021 sebesar 102,28 atau turun sebesar -0,92 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.