Gorontalo, mimoza.tv – Kehadiran kendaraan yang bertenaga listrik dalam beberapa waktu belakangan ini kian marak. Di sisi positifnya, hadirnya kendaraan ini merupakan salah satu wujud untuk membangun ekosistim yang bebas emisi.
Di daerah lain termasuk Gorontalo, kendaraan bertenaga listrik semakin di gandrungi masyarakat. Salah satu yang paling marak dicari warga adalah sepeda listrik.
Meski sepeda listrik ini kian digandrungi masyarakat, namun saja menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, jika untuk mengukur tingkat inflasi tidak seaktual itu.
“harus ada pola konsumsi dulu yang di teliti. Untuk sepeda listrik ini kita belum membuat penelitian atau pendataan dasar, seberapa banyak masyarakat yang mengkonsumsi itu, termasuk seberapa banyak uang yang dikeluarkan. Itu dulu yang harus diteliti, baru kitab isa tentukan inflasinya,” ucap Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif.
Di tanya wartawan apakah sepeda listrik ini merupakan barang impor atau tidak, Mukhanif mengatakan, jika diambil dari luar sebagai barang impor, maka akan terdeteksi sebagai barang impor.
“Tetapi, misalnya pemasaran barang ini dari Jakarta atau Surabaya yang kemudian di drop ke sini ada distributornya, maka sepeda listrik ini tidak termasuk barang impor,” tandas Mukhanif.
Pewarta : Lukman.