Kota Gorontalo, mimoza.tv – Fraksi Golkar di DPRD Kota Gorontalo menginginkan pasangan Marten Taha dan Fedriyanto Koniyo, Untuk bisa bersanding pada pertarungan pemilihan Kepala Daerah Kota Gorontalo 2018 mendatang.
Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) yang saat ini memiliki empat kursi di DPRD Kota Gorontalo, menginginkan Ketua DPRD Kota Gorontalo yang juga Wakil Ketua DPD 2 Partai Golkar, Fedriyanto Koniyo, untuk maju pada Pilwako 2018 dan berpasangan dengan Walikota saat ini, Marten Taha.
Anggota DPRD Kota Gorontalo dari Fraksi Golkar, Hais Karel Nusi mengatakan, pihaknya telah menilai kinerja dari Fedriyanto Koniyo selama memimpin Dewan Kota dalam kurun waktu tiga tahun belakangan ini.
Menurut Hais, Fedriyanto saat ini telah menjalankan tugasnya sebagai Ketua Dewan dengan baik, apalagi bisa menjaga hubungan yang baik antara Eksekutif dan Legislatif. “Inilah hasil loby-loby di tingkat parlemen Andalas, yang rata-rata adalah Ketua Fraksi dan Ketua Partai yang sudah menilai dan melihat bagaimana kinerja dari Fedriyanto Koniyo sebagai Ketua Dewan selama ini,” kata Hais.
Hais menambahkan, seperti PBB yang ingin bergabung dengan Partai Golkar, namun dengan syarat apabila Marten Taha maju bersama Fedriyanto Koniyo sebagai wakilnya di Pilwako nanti. “Kami dari Fraksi Golkar sangat memberikan apresiasi dan mendukung hal tersebut, dan ini yang akan dibawa ke Rakerda nanti. Akan kami beri masukan ke Partai bahwa di Parlemen sudah terbangun komunikasi untuk mendorong Fedriyanto Koniyo maju dalam Pilwako,” lanjutnya.
Bahkan Hais Nusi juga menambahkan, dia dan teman-temannya di Fraksi Golkar Parlemen Andalas, iklas melepas Fedriyanto Koniyo dari kepemimpinannya di Dewan, asal berpasangan dengan Marten Taha. “Kami di Fraksi Golkar DPRD Kota akan iklas, jika Fedriyanto Koniyo maju sebagai Wakil Walikota berpasangan dengan Marten Taha di Pilwako nanti, tapi jika berpasangan dengan yang lain, kami mungkin kurang setuju jika hanya sebagai Wakil Walikota,” Hasi menegaskan.
Fraksi Golkar di DPRD sendiri hanya membutuhkan satu kursi saja, untuk bisa mengusung kandidat yang akan bertarung di Pilwako mendatang, apalagi Partai Bulan Bintang telah menyatakan sikap untuk berkoalisi dengan Partai Golkar.