Gorontalo, mimoza.tv – Kapal jenis sekoci cepat (rigid inflatable boat) dan speedboat jenis stinger milik TNI AL Lanal Gorontalo, terlibat kontak senjata dengan gerombolan pengedar Narkoba di perairan Gorontalo, Kamis (15/11/2018). Aksi baku tembak itu terjadi saat prajurit TNI AL berusaha menguasai kapal yang di duga membawa Narkoba jenis kokain, yang rencananya akan diseludupkan melalui Pelabuhan Gorontalo.
Sekitar 15 menit kejar-kejaran dan terlibat kontak senjata, akhirnya kapal yang diduga membawa barang haram tersebut berhasil dikuasai.
Dalam aksi baku tembak tersebut, dua awak speedboat jenis stinger ini menjadi korban, sementara awak kapal lainnya melompat kelaut menghindari aksi baku tembak. Setelah beberapa saat kapal yang dicurigai bermuatan barang haram itu berhasil dikuasai prajurit TNI AL. Penyeludupan bun berhasil digagalkan.
Komandan Pangkalan TNI AL Gorontalo Letkol Laut (P) Tonny Sundah menjelaskan, kejadian siang itu,merupakan simulasi yang digelar oleh Mako Lanal Gorontalo.
“Kegiatan ini merupakan rangkaian penutupan kegiatan penanganan bencana alam, yang dirangkai juga dengan latihan simulasi penanganan pelanggaran hukum di wilayah perairan Gorontalo,” ujar Tonny menjawab pertanyaan awak media.
Dirinya menjelaskan juga, kegiatan yang berlangsung tiga hari ini melibatkan beberapa instansi diantaranya Basarnas, BPBD , Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, serta beberapa stakeholder lainnya.
“Seluruh rangkaian kegiatan kita tutup dengan latihan penanganan pelanggaran hukum, dirangkai dengan SAR laut. Tadi kita simulasikan ada awak kapal yang membawa Narkoba, meloncat ke laut, tidak bisa berenang, lalu kita lakukan operasi SAR laut, melibatkan unsur Basarnas,” jelas Tonny.
Dirinya berharap dengan latihan ini, menjadi tolok ukur kedepan dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa datang terjadi.
Sementara itu Kepala Badan Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Gorontalo Bayu Artiyoso, kepada wartawan juga menambahkan, untuk menunjang fasilitas penanganan bencana alam di Provinsi Gorontalo, Basarnas saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas darat, laut, hingga perbukitan.
“Kita juga memberikan layanan public yang dapat diakses warga selama 24 jam tanpa pungutan biaya,” tandas Bayu.(luk)
[youtube_channel resource=0 cache=300 fetch=10 num=1 ratio=3 responsive=1 width=306 display=thumbnail thumb_quality=hqdefault norel=1 nobrand=1 showtitle=none titletag=h3 desclen=0 noanno=1 noinfo=1 link_to=none goto_txt=”Visit our YouTube channel” class=https://youtu.be/mxhVUx4pkb0]