Gorontalo, mimoza.tv – Google News Initiative (GNI) bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) serta Internews kembali menggembleng jurnalis untuk menangkal berita palsu sampai hoaks yang banyak beredar di media sosial dan internet.
Pelatihan bertajuk Google News Initiative Training Network yang di gagas oleh Aliansi Media Siber Indonesia (AMSI) Gorontalo ini digelar di Cafe Uslap Kota Gorontalo selama dua hari, Sabtu dan Minggu (23 – 24 November 2019).
Selama dua hari dua trainer google akan membahas misinformasi sampai menganalisis sumber konten digital dengan menggunakan berbagai tool yang ada di internet. Keduanya akan menggembleng 27 jurnalis Gorontalo untuk lihai menganalisis jejak dan kesahihan sumber digital.
“Dengan bekal keahlian pelacakan digital itu diharapkan jurnalis bisa memerangi misinformasi dan disinformasi,” kata Lukman, selaku penanggung jawab kegiatan.
Dirinya menambahkan, saat ini Indonesia memiliki pengguna internet yang cukup tinggi angkanya. Namun sayang hal tersebut tidak dibarengi dengan literasi. Setelah pelatihan tersebut, tugas jurnalis untuk memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat.
“Ini penting bagi jurnalis, agar saat menerima informasi tidak langsung secepatnya membuat jadi berita dan menyebarkannya, namun melakukan verifikasi dan cek fakta,” ujar Lukman.
Dirinya juga menambahkan, literasi terhadap cek fakta itu menjadi sangat penting bagi jurnalis.
“Literasi ini penting, karena kita wartawan melawan netizen di media sosial yang begitu masif menyebarkan informasi tanpa bisa kita halangi. Tugas kita memverifikasi informasi tersebut sebelum jadi berita,” pungkasnya.(luk)