Gorontalo, mimoza.tv – Untuk lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya di masa pandemi Covid 19 dan masa memasuki tatanan kehidupan baru New Normal, Polda Gorontalo menggelar berbagai kegiatan bakti sosila (Baksos), salah satunya dengan memberikan bantuan berupa paket Sembako kepada masyarakat kurang mampu, yang digelar di halaman Polda Gorontalo, Rabu (24/6/2020).
Kapolda Gorontalo, Irjen.Pol.Dr.M. Adnas dalam dalam penyampaiannya mengungkapkan, jelang Hari Bhayangkara ke 74 tahun ini, pihaknya menargetkan 10.000 sembako untuk masyarakat kurang mampu.
“Akibat pandemi Covid 19 telah berdampak pada kehidupan ekonomi sosial masyarakat, oleh karena itu sebagai pelindung, pengayom dan pelayan, Polri hadir untuk meringankan beban masyarakat. Apalagi sebentar lagi kita akan menyambut Hari Bhayangkara ke 74. Tentunya kami ingin membagi kebahagian ini dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat,” kata Adnas.
Lanjut jenderal bintang dua ini, kegiatan bakti social ini sudah dimulai sejak 14 Juni 2020 lalu hingga nanti puncak tanggal 26 Juni 2020. Hingga saat ini kata Adnas, pihaknya sudah menyalurkan 6300 paket Sembako.
“Mudah-mudahan apa yang dilakukan ini bermanfaat bagi mereka yang kurang mampu, serta menjadi berkah bagi keluarga besar Polda Gorontalo,” kata Adnas.
Saat diberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar padabeberapa waktu lalu, pihaknya serta Polres jajaran telah menyalurkan 85 ton beras kepada masyarakat kurang mampu, yang belum tersentuh bantuan dari pemerintah. Dan jelang hari bhayangkara ke 74 ini Polda.Gorontalo mentargetkan 10.000 sembako untuk masyarakat.
Sementara itu,Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono mengatakan, kegiatan puncaknya tanggal 26 Juni 2020, dan akan dilaksanakan secara serentak diseluruh Indonesia.
“Di Gorontalo sendiri, giat Baksos yang kita laksanakan berupa pemberian Sembako bagi warga yang kurang mampu termasuk terhadap purnawirawan,warakawuri dan juga pensiunan PNS yang layak menerima bantuan. Selain itu kita juga ada bakti kesehatan berupa donor darah, pemeriksaan rapid tes, juga pemberian SIM gratis bagi masyarakat yang lahir pada tanggal 1 Juli, pemberiaan alkes bagi para tenaga medis,” terang Wahyu.
Dirinya berharap, target 10 ribu paket bantuan itu bisa terpenuhi, dan yang terpenting kegiatan yang digelar tersebut dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat kurang mampu.(rls)