Gorontalo, mimoza.tv– Memanfaatkan momentum bulan Ramadan, IAIN Sultan Amai Gorontalo menggelar acara buka puasa bersama yang dirangkai dengan pelantika pengurus Forum Mahasiswa Magister Ekonomi Syariah, serta penandatanganan MoU antara Prodi Ekonomi Syariah dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kota Gorontalo, Jumat (30/4/2021).
Pada kesempatan itu, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, DR Lahaji M Ag mengungkapkan, pelantikan Forum Mahasiswa Magister Ekonomi Syariah serta penandatanganan nota kesepahaman tersebut merupakan langkah maju dan terobosan baru.
“Sebagai pimpinan, saya harapkan semua prodi atau ketia jurusan bisa mengikuti kegiatan seperti ini. Kerja sama dengan berbagai lembaga, apalagi kaitannya dengan lembaga seperti HIPMI itu sangat bagus. Karena orientasinya bahwa setelah selesai nanti mahasiswa tidak hanya jadi pegawai atau PNS saja, melainkan bisa menciptakan peluang usaha,” tutur Lahaji diwawancarai usai kegiata.
Dirinya berpesan momentum dan kerja sama yang baik ini menjadi kesempatan emas bagi seluruh mahasiswa.
Pada kesempatan yang sama juga, DR Andi Mardiana MSI, selaku Ketua Prodi Ekonomi Syariahm Pasca Sarjana IAIN Sultan Amai menambahkan, dengan terbentuknya forum tersebut, akan banyak kegiatan yang akan dilakukan, sejalan dengan penandatanganan MoU dengan pihak HPMI.
“Dengan adanya kerja sama dengan HIPMI, kita akan melakukan peltihan-pelatihan UMKM. Sasaran kita disini adalah kaum milenial. Karena seperti apa yang disampaikan oleh HIPMI sendiri, bahwa bahaimana yang berjiwa muda tersebut tidak berfikir untuk mencari pekerjaan, namun bisa menciptakan pekerjaan,” kata Andi.
Setidaknya kata dia, dalam diri kaum milenial tersebut sudah tertanam jiwa untuk menciptaklan lapangan pekerjaan.
Lebih lanjut Andi mengatakan, jaman sekarang ini, pertambahan jumlah penduduk tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan.
“Penduduk yang dimaksud adalah dalam tanda kutip pencari kerja, yang sudah tidak sebanding lagi dengan lapangan kerja. Sehingga tujuan dari forum ini adalah untuk mendorong, menggugah dan memotifasi kaum milenial untuk turut andil dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Merubah pola pikir, jangan jadi orang yang di upah, tapi bagaimana berfikir menjadi orang yang bisa memberikan upah,” jelas Andi.
Sementara itu, Ketua HIPMI Kota Gorontalo, hamzah Muslimin menjelaskan, kehadiran HIPMI itu sendiri menggugah serta memotifasi generasi muda untuk menjadi pengusaha atau milenial pencipta lapangan pekerjaan.
“Anak muda harus merubah pola pikir, jangan setelah lulus kuliah memasukkan surat lamaran pekerjaan, tapi bagaimana cara menjadi pencipta lapangan pekerjaan atau usaha. Karena kita tau bersama, lulusan-lulusan semakin banyak, sementara lapangan kerja sedikit,” pungkasnya.(luk)