Gorontalo, mimoza.tv – Ada yang menarik disampaikan Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso, bersama dengan Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel saat mengadakan kunjungan sekalikus membereikan bantuan kepada kelompok petani dan nelayan di Gorontalo, yang digelari di Desa Yosenegoro, Kecamatan Kota Barat, Kabupaten Gorontalo, Rabu (13/10/2021).
Diwawancarai usak kegiatan Wimboh Satoso menyampaikan, Gorontalo memiliki lahan tanah yang luas namun belum tergarap dan diolah dengan optimal. Begitu juga sektor yang lain yang belum dimaksimalkan, seperti peternakan, perkebunan, perikanan dan pariwisata.
“Pak Rachmat Gobel yang juga putra daerah disini sudah menceritakan ke saya tentang sumber daya alam yang sangat luar biasa di Gorontalo ini. Problemnya semua belum tergarap secara optimal. Sehingga itu ini akan kita treatment dan dorong bersama-sama agar sektor-sektor ini maju, tentunya dengan teknologi dan akan kita damping dengan pembinaan serta pembiayaan melalui kredit usaha rakyat atau KUR,” ucap Wimboh.
Secara nasional lanjut dia, pemerintah telah menyediakan anggaran sebesar Rp 253 triliun untuk KUR. Untuk Gorontalo sendiri potensinya sangat besar.
“Kami dapat laporan disini sudah Rp 968 miliar. Tidak masalah. Kalau perlu melampaui target, boleh. Nanti kita realokasi untuk KUR di Gorontalo. Harapannya, dengan pengolahan tanah yang lebih luas, serta teknologi yang lebih canggih bias atau mampu meningkatkan produktifitas para petani di Gorontalo,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama juga Wakil Ketua DPR RI, Rachmat Gobel, menambahkan, dengan kehadiran OJK di Gorontalo ini menjadi momentum naiknya produktifitas pertanian, sebagai salah satu lokomotif untuk mengentaskan kemiskinan.
“Caranya sperti yang beliau sampaikan tadi, yaitu meningkatkan produktifitas. Mulai dari petaninya yang perlu ada pendekatan-pendekatan teknologi, dan juga pembiayaan yang betul-betul mendukung program yang mewujudkan kedaulatan pangan yang diharapkan,” ucap Rachmat.
Lanjut politisi NasDem ini, berbicara soal pangan bukan hanya sebatas memproduksi saja, melainkan juga mengantisipasi krisis pangan dunia.
“Dengan banyaknya berbagai bencana alam di dunia ini, pangan menjadi salah satu hal yang sangat mendesak. Seperti bencana wabah COVID-19, pangan ini menjadi utama. Disinilah, Gorontalo yang mempunyai kekayaan alam yang luar biasa ini kita jadikan betul-betul nilai tambah. Tadi Ketua OJK sudah memberikan angina sejuk. Mudah-mudahan sejuk ini merupakan sejuk yang memberikan kebahagiaan bagi petani di Gorontalo,” pungkas Rachmat.
Hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah direksi dan pimpinan perbankan serta OJK di wilaya Sulut dan Gorontalo, Pimpinan Bank Indonesia Perwakilan Gorontalo, Bupati Bone Bolango, Bupati Gorontalo, serta kelompok tani, nelayan dan UMKM.
Pewarta: Lukman.