Gorontalo, mimosa.tv – Praktik asusila di Kota Gorontalo akhir-akhir ini kian marak saja. Buktinya, setelah pada hari Sabtu (7/12/2019) enam remaja yang tengah asyik indehoi diamankan. Maka pada hari Minggu (8/12/2019) aparat kembali mengamankan 15 remaja yang tengah asyik berkencan di hotel dan penginapan di Kota Gorontalo.
Ke 15 remaja ini terjaring dalam Operasi PEKT Otanah III yang digelar oleh Polda Gorontalo. Informasi yang didapat, dari 15 remaja yang terjaring, enam wanita diantaranya diduga merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK).
Ketua Tim Operasi Pekat III, UKL 2, AKBP Edwin Oktavianus Ali menjelaskan, enam orang wanita yang diduga merupakan PSK ini merupakan warga Gorontalo, dan dua diantaranya masih dibawah umur. Selain enam orang terduga PSK, petugas juga mengamankan seorang remaja yang membawa senjata tajam jenis badik dengan inisial AM (20) Warga Desa Mongolato Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo.
“Berdasarkan informasi masyarakat, enam perempuan penyedia jasa layanan laki-laki hidung belang ini kami amankan dari salah satu kamar hotel. Dua diantaranya masih dibawah umur. Sementara remaja dengan inisial AM, kita amankan juga karena kedapatan membawa senjata tajam jenis badik” jelas Edwin.
Lanjut Edwin, remaja yang diamankan tersebut langsung dibawah ke Polda Gorontalo untuk dilakukan pembinaan. Sementara untul remaja yang kedapatan membawa sajam, akan diproses lebih lanjut.
“Mereka semua kami bawa ke unit Perlindungan Perempuan dan Anak PPA Polda Gorontalo untuk dibina. Sementara remaja yang membawa sajam, tetap akan diproses lebih lanjut,” Terang AKBP Edwin.
Dirinya menjelaskan juga, Operasi PEKAT yang rencananya akan digelar hingga tanggal 16 Desember mendatang, pihaknya akan lebih meningkatkan pengawasan terhadap praktek prostitusi online di Gorontalo.(luk)