Gorontalo, mimoza.tv – Jajaran Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar Silatuarahmi Kebangsaan bersama jajaran Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Gorontalo, yang di laksanakan di Graha Ibu, Kantor DPW NasDem Gorontalo, Minggu (23/5/2021).
Dari gelaran silaturahmi tersebut mencuat komunikasi terkait beberapa agenda politik di tahun 2024.
Ketua PKS Provinsi Gorontalo, Adnan Entengo, dalam kesempatan itu mengungkapkan, silaturahmi dan komunukasi bersama Partai Nasdem Provinsi Gorontalo itu muda-mudahan akan menjadi pertanda lebih dekat dan akan terbawa pada momentum yang diharapkan bersama.
“Kedepan ini ada tiga momentum politik seperti Pilprel, Pileg dan Pilkada dan Pilgub. Artinya, sebagai partai politik ini kerja yang harus dilaksanakan. Tentunya kita berharap bahwa koalisi apapun, apalagi koalisinya bisa memenangkan, maka ini suatu target yang luar biasa,” kata Adnan.
Lanjut kata Adnan, dirinya meyakini dalam politik ini sesungguhnya pemimpin itu merupakan cerminan dari pemimpinnya. Sehingga apabila pemimpin itu sendiri lahir dari pemimpinnya yang baik, punya integritas dan prestasi yang bagus, maka akan lahir pula pemimpin yang baik, yang program – programnya berpihak kepada masyarakat.
“Bukan berarti saya mengatakan ada yang lain tidak baik. Tetapi ada fakta ada beberapa yang perlu kita diskusikan lagi, termasuk masalah derajat kemiskinan kita di Provinsi Gorontalo ini. Memang kemiskinan ini tidak harus bertumpu di provinsi saja, melainkan harus didistribusi ke daerah-daerah. Saya tidak tau, kenapa tidak bergerak. Pengentasan kemiskinan di daerah ini apakah koordinasi yang kurang bagus atau apa?. Karena masing masing punya nada, tapi mungkin komunikasinya agak kurang,” ujarnya.
Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Gorontalo ini juga mengatakan, jika momentum ini di tarik paralel dan bertahan hingga hajatan Pilkada Provinsi Gorontalo, maka pemenang Pilgub itu adalah NasDem.
“Sebenarnya tidak jumawa. Kalau NasDem saat ini ditempatkan pada hasil survei pada posisi satu, maka ini akan paralel kalau ditarik hingga 2024. Berarti pemenang Pilgub itu adalah NasDem. Kaitannya adalah, gubernur ini adalah jabatan politik yang mengemban amanah dalam mensejahterakan rakyat. Karena Ini adalah ladang amal, maka tentu kita berharap ladang amal ini mari sama-sama kita kolaboarasi, jangan sampai hanya NasDem yang dapat pahala dan kita tidak,” ketus Adnan disambut tawa seisi ruangan.
Sementara itu Ketua DPW NasDem Provinsi Gorontalo, Hamim Pou, mengungkapkan, terkait masalah-masalah sosial tentang Gorontalo ini menjadi kegelisahan tersediri selama kurang lebih 10 tahun terakhir ini.
“Kami coba masuk ke persoalan yang kecil, dan ini pengalaman dalam mengelola daerah. Data BPS soal Indeks Pembangunan Manusia, di luar Kota Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango berada pada angka 69,98. Tertinggi diantara seluruh kabupaten di Provinsi Gorontalo. Ini rill. Tidak di karang-karang. Misalnya disebut belanja publik, tapi setelah ditelisik banyak sekali disitu ada perjalanan dinas, makan minum, konsultasi, ATK. Makanya ini kembali lagi ke birokrasinya sendiri,” ucap Hamim.
Hal lainnya yang disentil oleh Bupati Bone Bolango ini adalah bahwa prestasi yang tengah dinikmati oleh provinsi saat ini merupakan prestasi puncak dari kabupaten kota.
“Itu prestasi provinsi. Tapi juga tidak mau berbagi. Coba teman-teman DPR lihat, mana hibah-hibah dari provinsi ke kabupaten. Tidak ada. Kalaupun ada, ya 1,5 milyar, 700 juta. Saya dua kali diskusi dengan Gubernur Jawa barat. Dia berbagi dengan kabupaten kota. Begitu juga dengan Pak De Karwo, Mantan Gubernur Jawa Timur. Disini kan tidak,” imbuhnya.
Olehkarena itu kata dia, hal-hal seperti ini harus jadi bahasan dan kegelisahan partai politik. Kegelisahan semata-mata untuk membangun Gorontalo.(luk)