Gorontalo, mimoza.tv – Jika di darat ada fenomena pemanasan Suku Muka Laut (SML) atau yang akarab dikenal dengan El Nino, maka saat ini sebagian besar nelayan enggan melaut lantaran cuaca buruk.
Penuturan Suwandi, salah satu nelayan yang dijumpai di UPT Pelabuhan Perikanan Tenda mengaku dalam dua bulan belakangan ini kebanyakan rekan se profesinya memilih untuk beristirahat melakukan aktivitas melaut lantaran dalam fenomena cuaca buruk, produksi tangkapan juga menurun.
“Keadaan seperti ini kira-kira sudah berlangsung dua bulan. Kebanyakan nelayan takut melaut, lantaran ombaknya tinggi-tinggi. Apa lagi ini lagi musim angina timur,” ucap Suwandi, Selasa (29/8).
Selain cuaca buruk, cuaca seperti ini biasanya hasil tangkapannya turun.
“Tidak ada nelayan berani melaut. Selain cuaca, ongos kita melau ini besar. Tidak sebanding dengan hasil tangkapan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala UPTD PP Tenda, Lindawaty Hagu, S.Pi, melalui Kasi Pelayanan Usaha, Eka Tahir mengatakan, kondisi seperti ini sudah berjalan sekitar dua bulan. Ia mengaku jika saat ini aktivitas di PP Tenda saat ini tidak seramai beberapa bulan sebelumya.
“Produksi tangkapannya sangat kurang. Paling seminggu sekali kapal masuk untuk bongkar muatannya. Kalaupun ada hasilnya tidak seberapa,” kata Eka.
Eka juga mengatakan, ketersediaan ikan yang ada di PP Tenda ini bukan saja hanya berasal dari satu lokasi saja, tetapi berasal dari daerah lainnya. Upaya antisipasi dampak cuaca seperti itu kata dia, adalah dengan keberadaan cold storage yang saat ini dikelolah oleh pihak ke tiga. Cold storage itu bisa memampung sekitar 5 ton ikan.
Terakhir ia berpesan kepada nelayan untuk senantiasa memperhatikan cuaca, dan tidak memaksakan diri untuk melaut.
Penulis : Lukman.