Kota Gorontalo, mimoza.tv – Tingginya gelombang di perairan selatan Gorontalo, berakibat sebagian nelayan takut untuk melaut. Pihak Dinas Kelautan dan Perikanan juga meminta nelayan untuk waspada. Pasalnya gelombang tinggi diperkirakan masih akan berlangsung, hingga 3 bulan kedepan.
Tingginya gelombang laut yang terjadi di perairan selatan Gorontalo, sudah terjadi seminggu belakangan ini. Kabarnya hembusan angin timur ini, bakal terjadi hingga 3 bulan kedepan. Kondisi laut yang makin tidak menentu ini, berimbas beberapa nelayan yang takut untuk melaut.
Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Gorontalo, melalui UPTD pelabuhan perikanan dan pelayanan perikanan, Karim Mudjarab mengatakan, pihaknya menghimbau agar nelayan waspada. “Walau demikian, kami belum mengeluarkan larangan melaut bagi nelayan, ini dibuktikan masih adanya pelayanan pengurusan izin berlayar,” ungkap Karim.
Sementara itu, tingginya gelombang juga berimbas tangkapan nelayan yang kian merosot. Akibatnya, harga ikan disejumlah pasar tradisional dan tempat pelelangan ikan melonjak drastis. “Jika biasanya harga ikan cakalang jenis ekor kuning, dijual dengan harga 17 ribu per kilogram, saat ini dibandrol dengan harga 25 ribu rupiah per kilogramnya,” kata Charles Mantu, Ketua Himpunan Nelayan.
Walau harga ikan saat ini terbilang naik, namun Charles menghimbau warga masyarakat tidak was-was. Pasalnya Kota Gorontalo saat ini masih mendapatkan kiriman ikan segar, dari nelayan pantai utara Gorontalo, yang memang saat ini kondisi lautnya tenang tidak seperti kondisi laut dipantai selatan. (alr)