Kota Gorontalo, mimoza.tv – Jumat pagi (6/1/2017), Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Gorontalo bersama Badan Takmirul Masjid Sabilurrasyad Universitas Negeri Gorontalo menggelar shalat subuh berjamaah, yang dirangkaikan dengan kuliah subuh dan diikuti ratusan jamaah serta Ormas Islam yang ada di Gorontalo,
Ketua MUI Provinsi Gorontalo, Abubakar Abdrrahman Bachmid mengungkapkan bahwa ini merupakan sebuah berkah yang amat besar untuk mengawali Jumat pertama di awal tahun 2017, dimana kita semua masih bisa berkumpul untuk melakukan shalat subuh berjamaah.
“Saya berharap dengan dilaksanakan kegiatan ini, umat islam khususnya di Provinsi Gorontalo bisa bersatu dan tidak terpecah belah dengan kepentingan-kepentingan luar, yang dapat memecah belah umat Islam. Diantaranya isu-isu khilafah dan isu perbedaan pendapat di kalangan Mazhab,” ujarnya.
“Semoga diawal tahun 2017 umat Islam di Indonesia akan memberikan kontribusi kebaikan untuk seluruh umat Islam, bukan hanya untuk Gorontalo,” kata pria yang biasa disapa ustad Bahmid ini.
Sementara itu, Ketua Muhammadiyah Kota Gorontalo, H.Arfan Tilome mengungkapkan, Allah akan mengangkat derajat umat Islam selama masih ada keimanan dan ilmu pengetahuan yang melekat di dalam tubuh kita. “Oleh karena itu persatuan akan tetap terjaga jika kita memiliki hati dan fikiran yang bersih dan tidak mudah terprovokasi.”
Sedangkan Ketua Syarikat Islam, H.Syamsudin Noho mengatakan hari ini merupakan sejarah terbesar di Provinsi Gorontalo, dimana pada hari ratusan umat muslim berkumpul untuk melaksanakan shalat subuh berjamaah dan wabil khusus sejarah baru yang tercipta ialah mempertemukan para pemimpin Ormas untuk saling memberikan tauziah/kuliah subuh dalam rangka menyatukan umat Islam di Provinsi Gorontalo.
“Jika iman kita mantap dan kuat, maka insya allah kita bisa bekerja sama dan tidak akan mudah terprovokasi dengan hal-hal yang dapat menghancurkan umat itu sendiri. Sebab mencegah kemungkaran itu tidak mudah, selama masih ada dunia ini maka kemungkaran itu akan selalu ada merasuki diri dan tubuh kita. Akan tetapi Insya Allah kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan akan selalu dipersatukan oleh-NYA,” tutupnya.
“Melihat suasana politik di Indonesia khususnya di Gorontalo, Insya Allah persatuan akan tetap terjaga dan tetap bersatu dalam membangun Provinsi Gorontalo,” ungkap Muin Mooduto, mewakili Nahdatul Ulama.
Menutup Kuliah Subuh, Rektor UNG, Syamsu Qamar Badu menyampaikan shalat subuh berjamaah ini akan dilaksanakan secara rutin 2 kali dalam sebulan dan akan diupayakan kedepannya dilaksanakan seminggu sekali dan setiap bulannya akan mendatangkan penceramah nasional.
“Inti dari kegiatan ini adalah bagaimana umat muslim bisa bersatu dan bisa mengkaji kajian Islam secara bersama di Masjid peradaban, kedepan saya berharap jika dalam pelaksanaan kuliah subuh ini jalan di depan masjid ini bisa ditutup dan akan dipakai sebagai pusat kuliner islam dan aksesoris islam untuk bisa menopang ekonomi masyarakat Gorontalo,” kata Syamsu.
Kegiatan Shalat Subuh Berjamaah ini turut dihadiri oleh sejumlah Tokoh di Gorontalo, diantaranya Walikota Gorontalo, Ketua MUI Provinsi Gorontalo, Rektor Universitas Negeri Gorontalo, dan para pemimpin Ormas Islam di Gorontalo, seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Syarikat Islam, dan Wahdah Islamiyah.