Gorontalo, mimoza.tv – Yahya Cholil Staquf akhirnya resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026, mengungguli Ketua Umum PBNU 2015-2020, KH. Said Aqil Siradj dalam Rapat Pleno V Muktamar NU ke-34 di Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Kamis (23/12/2021).
Menanggapi terpilihnya Yahya sebagai pucuk pimpinan PBNU itu, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) MPO, Affandi Ismail mengapresiasi proses pelaksanaan Muktamar NU yang berjalan lancar dan damai.
Affandi berharap, kepemimpinan NU ditangan KH. Yahya Cholil Staquf semakin membumikan syiar Islam yang damai dan menyongsong satu abad NU yang berkontribusi dalam berbagai isu-isu aktual dalam kerangka perdamaian dunia.
“Kepada Gus Yahya, kami ucapkan selamat dan sukses. Mudah-mudahan ditangan beliau masa depan NU dalam menyongsong satu abad usianya menjadi lebih baik dan lebih maju serta mampu mewujudkan NU yang mampu membangun kemandirian warga untuk Indonesia yang bermartabat,” ucap Affandi.
Selain itu juga dirinya berharap, ditangan Yahya Cholil Staquf PBNU mampu memberikan kontribusi nyata bagi terciptanya perdamaian dunia.
Affandi Ismail menilai bahwa terpilihnya Gus Yahya sebagai Ketua PBNU akan memberikan warna baru. Olehnya dirinya mengajak seluruh kader Bersama-sama bergandengan tangan untuk NU yang lebih baik lagi, serta bisa bersinergi untuk mewujudkan Islam yang rahmatan lil alamin, dan berkontribusi dalam mewujudkan peradaban dan perdamaian dunia.
Apalagi Gus yahya sendiri kata dia, pernah menjadi kader HMI, tepatnya di Cabang Yogyakarta pada tahun 1984.
Kala itu kata Affandi, Gus Yahya pernah menjadi kader HMI Cabang Yogyakarta pada saat kuliah di Fisipol UGM tahun 84 .
“Beliau itu kader HMI. Kita optimis bahwa kader HMI akan mampu bersaing, akan mampu berkompetisi di semua bidang, makanya itu sejak awal kan PB HMI MPO itu memberikan support memberikan dukungan dan apresiasi atas niatan baik beliau untuk maju,” tandasnya.
Pewarta: Lukman.