Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Dalam melestarikan Danau Limboto yang saat ini sangat meprihatinkan, pemerintah Kabupaten Gorontalo berharap dalam kunjungan Komisi VII DPR-RI kemarin, dapat mendorong pihak Kementrian dalam memberikan anggaran untuk pengananan krisis Danau Limboto yang saat ini telah terjadi.
Hal ini dikatakan Sekretaris Daerah Kabupaten Gorontalo, Hadijah U Tayeb, saat ditemui oleh sejumlah awak media. Dibenarkannya kondisi Danau Limboto saat ini sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah pusat, untuk melestarikan kembali danau tersebut.
Sementara dari pemerintah Provinsi Gorotnalo sendiri telah menyediakan anggaran sebesar Rp 3 Miliyar, untuk dianggarkan pada perbaikan hulu sungai yang berada dalam DAS Limboto. Akan tetapi setelah disampaikan kepada pihak komisi VII, mereka mengaku akan berupaya untuk memperjuangkan anggaran tersebut di tingkat kementrian.
“Karna memang, dengan anggaran Rp 3 Milyar tersebut di anggap sangat kecil untuk penanganan Danau Limboto, yang saat ini sudah cukup parah. Bahkan sudah masuk dalam 15 danau di Indonesia yang mengalami kerusakan cukup parah,” ujarnya.
Hadijah juga mengaku, jika danau tersebut tidak segera diseriusi dan ditangani secara cepat, maka dampaknya ini akan mengancam wilayah yang berdekatan dengan danau tersebut, yakni Kabupaten Gorontalo serta Kota Gorontalo.
“Bahkan Kabupaten Gorontalo memiliki APBD maupun swadaya masyarakat, namun saja APBD tersebut belum cukup untuk menagani semua itu, sehingga untuk melestarikanya dalam peraturan Bupati ini diwajibkan kepada masyarakat yang akan menikah agar dapat menanam sabanyak 10 pohon, serta yang lulus sekolah agar dapat menanam 2 pohon,” tutup Hadijah. (fpr)