Gorontalo, mimoza.tv – Menjaga kesejahteraan hakim bukan hanya tentang gaji atau tunjangan, melainkan langkah krusial untuk memastikan bahwa roda peradilan dapat berjalan tanpa gangguan. Hakim memegang tanggung jawab besar dalam menegakkan hukum dan keadilan di masyarakat. Menurut Malik Djafar, seorang mahasiswa pasca sarjana di salah satu kampus di Kota Gorontalo, kesejahteraan para hakim itu dianggap perlu untuk mendukung independensi, integritas, serta profesionalisme yang tinggi dalam menjalankan tugas.
Menurutnya, salah satu manfaat utama kesejahteraan yang layak bagi hakim adalah pencegahan terhadap korupsi dan tekanan eksternal.
“Hakim yang sejahtera secara finansial lebih mampu menolak godaan materi atau iming-iming suap yang bisa mengancam independensi dalam memutuskan perkara. Kondisi ini memungkinkan mereka bertindak adil tanpa pengaruh dari pihak lain,” ujar Malik.
Selain itu kata Dia, kesejahteraan juga mendukung independensi hakim, memungkinkan mereka membuat keputusan tanpa ketergantungan pada pihak eksternal. Dengan demikian, keputusan-keputusan mereka dapat tetap objektif dan bebas dari pengaruh pribadi atau tekanan pihak tertentu.
Menurutnya, seorang hakim yang sejahtera itu mampu menjaga kualitas pengambilan keputusan. Kata Dia, dengan kesejahteraan yang terjamin, mereka lebih fokus pada kajian hukum yang mendalam. Kondisi finansial yang stabil turut membantu mereka mempertahankan konsentrasi dan memberikan perhatian penuh pada perkara yang sedang dihadapi, menghasilkan putusan yang berkualitas dan adil.
Tak hanya itu, pengakuan melalui kesejahteraan yang layak juga menghargai tanggung jawab besar yang diemban para hakim. Dalam menjalankan profesi, hakim harus membuat keputusan yang berdampak luas pada masyarakat. Kesejahteraan yang memadai menjadi bentuk penghormatan bagi peran penting yang mereka jalankan.
“Menurut saya, kesejahteraan hakim itu bagian dari upaya menjaga reputasi dan martabat lembaga peradilan di mata masyarakat. Ketika hakim dapat hidup sejahtera dan bebas dari pengaruh buruk, masyarakat akan semakin mempercayai sistem peradilan. Ini pada akhirnya mengukuhkan martabat lembaga peradilan sebagai penjaga keadilan yang berintegritas,” cetusnya.
Malik menambahkan, dengan kesejahteraan yang dijaga, para hakim diharapkan tetap dapat menjalankan tugasnya secara jujur dan adil, serta tidak goyah dalam menghadapi berbagai tekanan di tengah profesi yang berat dan penuh tantangan.
Penulis : Lukman.