Gorontalo, mimoza.tv – Bakal Calon Gubernur Hana Hasanah Fadel mengaku sangat tidak nyaman dengan apa yang dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Gorontalo terhadap dirinya, yang selalu mengikuti kemana gerak geriknya setiap saat. Seperti yang terjadi saat dirinya bersama tim pemenangan melakukan perjalanan ke torsiaje, Kabupaten Pohuwato, tiba tiba saja tim dari Kesbangpol sudah berada duluan di lokasi.
Hana Hasanah merasa apa yang dilakukan selama ini tidak ada hubungannya dengan Kesbangpol, selama belum ada penetapan dari Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Gorontalo, jika pun sudah ditetapkan itu juga merupakan ranah KPU dan Bawaslu.
“Saya ketemu Pak Adrian Lahay, saya tanya atas perintah siapa, beliau bilang atas tugas, saya tanya lagi tugas apa?, karena ini tidak ada hubungan dengan Kesbang, kita justru berhubungan dengan KPU dan Bawaslu, nah itu masuk akal, tapi sekarangpun belum karena belum ada penetapan,” kata Hana, yang ditemui saat menghadiri Rakerda Partai Gerindra, Sabtu (15/10) malam di Ballroom Maqna Hotel.
Hana menambahkan, “terlalu terlihat sekali memata-matai saya, merekam semua kegiatan saya, dan saya tidak ngerti maksud dan tujuannya itu apa?”, sampe tadipun saya mo keluar itu ada Kesbang, sampe di foto mobil saya, jadi betul betul detil laporannya mereka buntuti saya,” lanjut Hana.
Bagi Hana itu sebenarnya tidak apa-apa, karena menurutnya rakyat sudah tahu masing-masing calon, dan semuanya punya massa masing masing.
“jadi saya minta kepada Kesbangpol, tidak usah berjiwa seperti itu yang tidak beretika, lebih baik stop membuntuti calon – calon Gubernur karena itu bukan ranah anda,” tutup Hana.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa & Politik (KESBANGPOL) Provinsi Gorontalo, Adrian Lahay ketika di konfirimasi via whatsapp belum memberikan tanggapan karena masih berada diluar Kota Gorontalo.