Gorontalo, mimoza.tv – Mahalnya harga cabe hingga saat ini masih terjadi dihampir seluruh pasar di Gorontalo. Pedagang pun mengaku pasrah dengan tingginya cabe tersebut.
Seperti penuturan Fiqri Usman, pedagang yang berdomisili di Desa Poowo ini mengaku pasrah dengan harga cabe yang mencapai harga Rp 120 ribu. Dirinya pun hanya menjual rempah-rempah lainnya, yang harganya masih bisa dijangkau oleh pembeli.
“Degan harga yang begitu mahal, kita mau jual ecer berapa ke masyarakat atau pembeli?. Makanya saya memilih untuk tidak menjual cabe, dan hanya menjual bahan kebutuhan lain yang bisa dijangkau pembeli,” kata Fikri saat ditemui di warung miliknya, Selasa (15/10/2019).
Dirinya berharap, harga cabe ini secepatnya turun, agar bisa dijangkau lagi oleh masyarakat.
Hal yang sama juga diungkapkan Ismail Mahmud, salah satu pedagang yng ditemui tengah berjualan di Pasar Selasa, Desa Oluhuta, Kecamatan Kabila.
Ismail mengatakan, sebagai pedagang yang sudah lama berjualan cabe, dirinya sudah sering mengalami mahalnya harga cabe ini. Dirinya pun memilih untuk tidak menjual dalam kapasitas banyak.
“Jika harganya normal, biasanya kita bawa ke pasar, satu atau dua karung. Namun dengan keadaan harga seperti ini, saya hanya menjual secukupnya saja. Paling 5 kilo gram saja,” jawab Ismail.
Dirinya bersama beberapa pedagang rempah di pasar tersebut, harga cabe ini bisa normal seperti semula.(luk)