Gorontalo, mimoza.tv – Hasna Hasan tak mampu lagi meneruskan kata katanya, saat di daulat memberikan testimoni ketika dirinya selamat dari musibah bencana alam gempa dan tsunami di yang melanda Palu, Sigi, Donggala, Sulawesi Tengah , Jumat (28/9/2018) lalu.
Perempuan yang berdimisili di Potobo, Sulawesi Tengah ini hanya mampu mengucapkan terima kasih kepada Gubernur, pemerintah, serta masyarakat Gorontalo yang telah membantu saat mereka masih di Palu, hingga sampai di Asrama Haji Provinsi Gorontalo.
Hasna sendiri adalah satu dari 275 warga Gorontalo yang baru tiba hari ini di Asrama Haji Gorontalo, Minggu (7/10/2018). Mereka diangkut oleh 12 kendaraan bis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Kepada wartawan mimoza.tv Hasna mengungkapkan, saat kejadian tersebut ia dan keluarganya berada dalam rumah. Saat menyelamatkan diri, situasi diluar rumah pun lebih parah lagi.
“Tanah di sekitar rumah warga sudah seperti obak. Lumpur, air dan bangunan ini seperti berada dalam mesin blender. Orang-orang panik dan melarikan diri, namun ribuan warga juga ikut terkubur lumpur dan tanah tersebut” tutur Hasna dengan mata berkaca kaca.
Dirinya pun hanya mengucapkan puji syukur bisa selamat dari bencana tersebut. Saat ditanya apakah akan kembali lagi ke Palu. perempuan paruh baya ini mengataka, belum memikirkan hal tersebut. Namun jika suasana disana sudah membaik, bukan tidak mungkin dia akan kembali kepalu, melanjutkan kehidupan.
Sementara itu, puluhan petugas dari BPBD Provinsi Gorontalo, Dinas Sosial, tim medis serta beberapa unsur lainnya turut membantu emberikan pelayanan kepada para korban terdampak bencana.(Luk)