Gorontalo, mimoza.tv – Juhani, jamaah calon haji asal Majalengka, Jawa Barat membuat heboh se isi pesawat yang di tumpanginya sesaat hampir tiba di Madinah, Arab Saudi.
Dalam video yang diunggah akun instagram @unikinfo_id pada Minggu (4/6), Juhami meminta turun dari pesawat ke pramugari. Pria 95 tahun itu minta turun dari pesawat gara-gara lupa memberi makan ayam di rumahnya.
“Kakek calon haji asal Majalengka Jawa Barat, Juhani (95), sukses membuat satu isi pesawat heboh lantaran dirinya minta diturunkan dari pesawat demi ayam-ayamnya di rumah,” tulis akun tersebut.
Selain itu juga, pesawat yang ditumpangi oleh Kakek Juhami sebetulnya sudah hampir tiba di Madinah. Namun dalam video tersebut seorang pramugari mencoba untuk menenangkan jemaah asal Indonesia itu. Sementara jemaah haji lain juga mencoba untuk menenangkan dan memberikan penjelasan kepada kakek tersebut untuk duduk kembali. Pasalnya pesawat belum benar-benar mendarat di Madinah.
Kisah unik calon haji asal Indinesia ini sebenarnya sudah ada sejak dulu kala. Tahun 1975, Sutan hasyim, seorang nelayan asal Desa Tanjung Beringin, kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara nekat naik sampan untuk melaksanakan ibadah haji. Lantaran kesulitan biaya, profesinya sebagai nelayan tidak memungkinkan untuk pergi ke tanah suci dengan prosedur biasa seperti jamaah lainnya.
Sayang seribu sayang, usaha Sutan kandas di tengah jalan. Perahu sepanjang 6 meter dengan lebar 2,6 meter itu hancur dihantam ombah saat dirinya berada di Thailand. Sutan harus kembali ke kampung halamannya dengan menumpang kapal Tepian Nauli dari Malaysia.
Kisah unik yang tak kalah seru juga dialami oleh Ahmad Malik Tarsawi saat menjadi jemaah haji di tahun 2016.
Pria asal Madura itu diketahui tidak langsung masuk ke Arab Saudi lantaran dicurigai membawa barang menyerupai jimat dan sarang tawon. Gara-gara barang tersebut, Ahmad ditahan Dinas Imigrasi Arab Saudi di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, dan diwajibkan membayar denda sebesar 607 riyal, setara Rp 2,1 juta.
Berkaca dari kejadian itu, PPIH Arab Saudi meminta embarkasi di Tanah Air untuk memberikan sosialisasi hal tersebut kepada jemaah. Terutama terkait barang-barang yang boleh dibawa jemaah dalam menunaikan rukun Islam kelima.
Penulis : Lukman.