Kota Gorontalo, mimoza.tv – Mantan Bupati Boalemo, Rum Pagau, mengakui jika dirinya saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Boalemo. Bahkan hingga saat ini dirinya tidak mengetahui, apa alasan pemecatan dirinya sebagai ketua partai berlambang pohon beringin tersebut.
Sudah jatuh tertimpa tangga. Mungkin itu istilah yang tepat untuk mantan Bupati Boalemo Rum Pagau. Rum yang pada Pemilihan Bupati Boalemo 2017 silam, harus rela dicoret oleh Komisi Pemilihan Umum dari daftar calon peserta Pilbub Boalemo, karena dianggap melakukan pelanggaran.
Kali ini ia pun harus merelakan dirinya digeser dari kursi kepemimpinan Partai Golkar Kabupaten Boalemo, yang telah dijabatnya selama beberapa tahun terakhir.
Saat ditemui usai mendaftar di Partai Demokrat, Rum sendiri mengakui dirinya tidak mengetahui secara pasti, kenapa dirinya diberhentikan dari Ketua Partai Golkar Boalemo, dan saat ini sudah ada yang menjabat sebagai pelaksana tugas.
“Saat ini jabatan Ketua Partai Golkar Boalemo sudah di Plt kan kepada orang lain. Saya juga tidak tahu sebabnya apa. Sehingga jika saya maju di Pilwako dengan partai apa saja saya bisa, karena bisa dikatakan saya orang bebas sekarang. Seperti sebelumnya di Pilbup Boalemo juga banyak partai yang mendukung saya untuk maju kembali pada saat itu, termasuk Demokrat,” ungkap Rum, di Sekretariat Penjaringan Partai Demokrat, Kamis (27/2/2017).
Bahkan Rum menuding Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga partai berlambang beringin tersebut telah berubah, karena dengan mudahnya mengganti ketua partai. “Yah mungkin saja AD/ART Golkar itu sudah berubah, sehingga segampang itu Pimpinan mengganti Pimpinan lain yang ada dibawahnya,” tutup Rum singkat.
Sesuai informasi yang diterima, Rum Pagau dipecat dari Ketua Partai Golkar Kabupaten Boalemo, sejak dirinya sudah tidak lagi menjabat sebagai Bupati Boalemo. Terinformasi nama Lahmudin Hambali yang telah ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD II Partai Golkar Boalemo, oleh Ketua DPD I Partai Golkar Gorontalo, Rusli Habibie.