Gorontalo, mimoza.tv – Jelang akhir tugas dan jabatan sebagai Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Rachmad Fudail bertatap muka bersama puluhan wartawan, dalam kegiatan Temu Kesan yang digelar di Mapolda Gorontalo, Jumat (1/11/2019).
Pada kesempatan itu Rachmad mengaku, dirinya sudah bagian dari masyarakat Gorontalo.
“Dengan berakhirnya masa tugas saya di Gorontalo selama hampir tiga tahun, maka bagi saya, satu tahun pertama itu kerasan, dua tahun itu betah, dan tiga tahun sudah jadi warga Gorontalo. Saya juga sudah diberi gelar adat disini, sehingga mau tidak mau, saya jadikan Gorontalo sebagai rumah ke dua,” ucap Rachmat yang disambut aplaus dari wartawan yang hadir.
Bagi jenderal bintang dua ini, gelar adat tersebut bukan hanya sebatas gelar saja. Namun saja harus memikirkan juga masyarakat Gorontalo. Ini dibuktikannya dengan didirikannya SPN Polda Gorontalo, yang merupakan SPN termegah di Indonesia. Belum lagi pada tahun 2020 akan dimulainya pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara, serta Polres Gorontalo Utara yang bulan November 2019 ini akan mulai beroperasi.
Pada kesempatan itu juga Rachmad bersama jajarannya mengucapkan terima kasih kepada seluruh wartawan dan media yang menjadi mitra kepolisian.
“Selain sebagai fungsi kontrol, keberadaan media juga bagi kami sangat berarti. Tanpa media, masyarakat mungkin tidak tau kerja-kerja kami. Terima kasih untuk kemitraan tersebut,” tutur Rachmad.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari wartawan juga mengungkapkan terima kasih kepada Kapolda serta jajarannya yang dinilai berhasil menjaga stabilitas daerah dengan baik. Bahkan dari hasil evaluasi yang dilakukan Dewan Pers dalam survey indeks kemerdekaan pers di Provinsi Gorontalo mendapat poin 76 persen, lebih tinggi dari nasional yang hanya mencapai 65 persen. Hal ini merupakan indikasi bahwa kemitraan dan kerja sama antara wartawan dengan lembaga, termasuk kepolisian sudah baik. Namun saja hal tersebut kedepannya lebih di tingkatkan lagi.(luk)