Gorontalo, mimoza.tv – Jelang perhelatan Musyawarah Daerah HIPMI Provinsi Gorontalo, bursa kontestasi pun makin memanas. Desas desus siapa yang akan memimpin BPD HIPMI Gorontalo untuk tiga tahun kedepan terus bergulir. Beberapa nama seperti Zulfikar Usira (Borju), Gatot Lahay, Neneng Uno, Hingga Rio Nurdin masuk kedalam bursa bakal calon Ketua Umum BPD HIPMI Gorontalo.
Rio Nurdin, salah satu bakal calon saat dikonfirmasi terkait hal ini mengatakan, saat ini Tim untuk memenangkan dirinya di Musda nanti telah dibentuk. Dengan menggunakan slogan “BRANI1” (Bersama Rio Menangkan HIPMI 1), Rio dan Tim terus melakukan konsolidasi ke BPC se-Kabupaten Kota di Gorontalo.
“Kita terus melakukan konsolidasi dengan teman-teman BPC yang ada di Kabupaten Kota, karena disamping untuk memenangkan kontestasi, yang terpenting bagi saya adalah bagaimana menyamakan visi dan persepsi untuk HIPMI kedepan,” ujar Rio.
Terkait target Rio kedepan, apabila diberi amanah untuk memimpin HIPMI Gorontalo, suami dari Dewi Sartika Hemeto ini mengatakan, bahwa kedepan dirinya ingin memaksimalkan konsep 3T. Yakni bagaimana kader-kader HIPMI Gorontalo bisa TERDATA, TERKONEKSI, dan TERGARANSI.
TERDATA menurut Rio, adalah bagaimana HIPMI Gorontalo menjadi organisasi modern dengan basis data anggota yang jelas (by name, by address, serta klasifikasi usahanya).
Kemudian bagaimana kader-kader HIPMI TERKONEKSI satu dengan lainnya. Sehingga, peluang untuk intensifikasi maupun ekstensifikasi usahanya bisa terbuka lebar. Dan yang terakhir, Rio ingin kader-kader HIPMI Gorontalo TERGARANSI. Dalam hal ini, Rio ingin HIPMI menjadi mitra strategis pemerintah dalam menumbuhkan iklim usaha di Gorontalo.
Untuk itu, Rio ingin Pemerintah bisa menggaransi kemudahan birokrasi dan perizinan, kenyamanan berusaha, serta keamanan dalam berinvestasi bagi kader-kader HIPMI yang ada.
Selain tiga hal tadi, Rio berharap agar kader-kader HIPMI bisa terus solid, bersama bahu membahu saling menopang usaha-usaha yang mereka geluti. “Lebih dari sekedar merebut posisi, perhelatan Musda nanti adalah pertarungan ide dan konsepsi”, tutup Rio. (idj)