Kota Gorontalo, mimoza.tv – Puluhan Massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia bersama Unsur TNI-Polri, menggelar shalat berjamaah di salah satu lahan kosong. Shalat berjamaan ini merupakan salah satu bentuk dukungan dan doa terkait aksi super damai yang dilaksanakan hari ini di Monumen Nasional Jakarta.
Puluhan Massa aksi yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Indonesia, Jumat siang (2/12/2016), menggelar shalat berjamaah di salah satu lahan kosong yang ada di simpang empat jalan Agus Salim – jalan durian, Kelurahan Tomolobutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo.
Rencananya, puluhan kader HMI ini akan menggelar aksi unjuk rasa terkait kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan nama Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahya Purnama alias Ahok.
Dalam gelar shalat bersama ini, juga turut dihadiri oleh Komandan Kodim 1304 Gorontalo, Letkol (inf) Dadang Ismail Marzuki, yang juga menjadi muadzin kedua, Kapolres Gorontalo Kota AKBP Rony Yulianto, Wakapolres Gorontalo Kota Kompol Gibrail Bata, Babinkamtibmas jajaran Polres Gorontalo Kota.
“Saya berharap dalam aksi yang digelar hari ini bisa berjalan dengan aman dan damai, sesuai dengan harapan kita bersama,” kata Letkol (inf) Dadang Ismail.
“Kami bersama pihak Kepolisian siap untuk mengawal dan mengamankan aksi yang di gelar oleh adik-adik mahasiswa,” lanjutnya.
“Aksi yang dilaksankan oleh adik-adik mahasiswa ini merupakan satu bentuk dan wujud kebebasan dalam hal berserikat, berkumpul dan berorganisasi untuk menyampaikan aspirasi, dan sudah menjadi tugas kita dari Kepolisian dan TNI untuk menjaga keamanan dan jalannya aksi ini,” kata AKBP Rony Yulianto, Kapolres Gorontalo Kota.
“Saya juga menghimbau kepada peserta aksi, karena ini merupakan satu momentum kita bisa bekerja sama, demi terwujudnya keamanan dan ketertiban di Kota Gorontalo,” tutupnya.
Sesusai menggelar aksi shalat bersama, puluhan massa aksi ini kemudian melanjutkan aksi dama di depan kampus Universitas Negeri Gorontalo, yang kemudian akan dilanjutkan ke Kantor Kejaksaan Tinggi Gorontalo, karena saat ini kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur Jakarta itu sudah ditangani pihak Kejaksaan.
Foto : Dok.Kodim 1304