Gorontalo, mimoza.tv – Siang itu terik matahari terasa di ubun-ubun. Di sebuah rumah panggung pemukiman warga Bajo, lebih tepat Dusun 2, Desa Bajo, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo, Yerni Jafar bersama anaknya tengah duduk menanti Hendra Junudin, sang suami pulang dari melaut.
Ibu dua anak ini merupakan satu dari beberapa warga Bajo yang hingga saat ini menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) – Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Kepada wartawan ini Yerni berkisah pengalamannya menjadi peserta program JKN-KIS yang sangat membantu saat melahirkan anak ke dua, Mahesa Junudin.
“Masyarakt nelayan seperti kami ini ini dari segi ekonomi pas-pasan. Apalagi suami saya ini hanya ikut melaut bersama orang lain. Dapat hari ini, habis hari ini. Beruntung ketika jadi peserta JKN – KIS ini, biaya untuk berobat dan bersalin Alhamdulillah bisa teratasi,” ujarnya.
Yerni mengaku, saat melahirkan Hendra Mahesa, anak kedua, biaya yang dikeluarkan hanya sebesar Rp. 20 ribu rupiah. Uang sejumlah itu juga kata Yurni hanya untuk ongkos naik bentor dan biaya sewa seprai selama bersalin.
“Jujur saja dari segi biaya, masih lebih banyak ongkos persalinan anak pertama kami dibandingkan dengan yang ke dua ini. Itu karena saat persalinan pertama keluarga kami belum jadi peserta JKN-KIS. Jadi wajar harganya lebih mahal,” ucap Yerni.
Dari pengalaman itu dia berharap, anak-anaknya kelak untuk diikutsertakan sebagai peserta program JKN-KIS itu.
“Dari sisi manfaat, sangat bermanfaat dan berguna. Namun di sisi lain kita berharap kartu ini tidak digunakan, dalam arti, kita berdoa senantiasa diberi kesehatan jasmani maupun rohani oleh Yang Maha Kuasa,” tutup Yerni.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Boalemo, Laura Gasong, menjelaskan, sosialisasi yang selama ini digalakkan oleh BPJS Kesehatan Boalemo merupakan upaya mengemban dan melaksanakan amanat sebagai penyelenggara jaminan kesehatan.
BPJS Kesehatan Boalemo kata dia, terus melakukan berbagai upaya memperluas cakupan kepesertaan, diantaranya dengan menggandeng pemerintah daerah untuk memastikan warganya memperoleh jaminan kesehatan.
“Salah satu contoh yang kita sosialisasikan adalah manfaat menggunakan Mobile JKN. Indikatornya hingga saat ini sudah banyak yang melakukan registrasi, baik itu peserta mandiri, ASN, TNI – Polri, perusahaan, termasuk juga masyarakat pesisir.di Boalemo,” kata Laura.
Dari data yang ada kata dia, hingga saat ini peserta JKN di Kabupaten Boalemo berjumlah 109.971 jiwa atau sebanyak 74,15 persen, sesuai dengan angka data jumlah penduduk Semester II DKB 2020.(luk)