Gorontalo, mimoza.tv – Program cara dialog Forum Demokrasi Gorontalo (FDG) yang tayang saban hari Senin malam di Mimoza Tv semakin banyak menarik perhatian publik. Bahkan, acara yang disebut-sebut sebagai Indonesia Lawyer Club-nya Gorontalo ini menjadi sesuatu yang dinanti-nanti oleh masyarakat lantaran dalam setiap episodenya mengulas berbagai persoalan sosial kemasyarakatan dan menghadirkan berbagai narasumber kompeten.
Namun saja bukan tanpa kritikan, belakangan juga acara ini disorot tidak menghadirkan nara sumber yang seimbang dalam membahas suatu permasalahan.
Meluruskan hal tersebut, Pemimpin Redaksi Mimoza Tv, Nur Fazril Lahasan menjelaskan, dalam setiap episode pihaknya senantiasa menghadirkan narasumber yang berimbang, serta kompeten.
“Sepekan, bahkan sampai dua pekan sebelum satu episode ini tayang, kita sudah membahas tentang isu apa yang nantinya akan kita bahas. Begitupun dengan narasumber terkait, baik yang pro maupun kontra kita undang dengan jumlah yang berimbang,” ucap Fazril.
Bahkan kata dia, jika dalam satu episode itu ada yang tidak hadir atau berhalangan karena jarak dan waktu, maka upaya lainnya adalah melalui sambungan virtual.
“Kalau pun narasumbernya memang tidak bisa hadir lewat virtual, maka upaya lainnya adalah diwakilkan. Jadi ketika satu episode itu tayang dan ternyata narasumber tidak ada melalui virtual maupun diwakilkan, itu bukan karena kita tidak undang,” ujarnya.
Soal pemilihan judul atau topik yang akan di bahas juga kata Fazril, pihaknya senantiasa memilih topik-topik yang berhubungan dengan masyarakat tanpa menyinggung berbagai pihak.
“Kami merasa bersyukur bahwa program FDG ini menjadi acara yang senantiasa di nanti-nanti oleh masyarakat. Sesuai dengan jargon program ini, Cerdas, Kritis, berimbag, maka kita tetap konsisten dengan itu. Kalaupun ada masukan dan kritikan, maka sebenarnya hal itu merupakan vitamin bagi kami untuk menjadikan program ini menjadi program acara kebanggaan masyarakat,” tutup Fazril.
Pewarta: Lukman.