Gorontalo, mimoza.tv – Dalam beberapa bulan terakhir ini di Indonesia, terlebih di Provinsi Gorontalo marak dengan investasi. Mirisnya, ditengah masifnya perkembangan teknologi keuangan, masih ada saja pihak-pihak yang mencarai keuntungan dan merugikan orang lain. Contoh kasus seorang Anggota DPRD Kota Gorontalo yang mengalami kerugian hingga miliaran rupiah gara-gara bisnis investasi tersebut.
Membahas polemik tersebut, malam ini dua pakar masing masing Bobby Rantow Payu selaku praktisi Investasi di Pasar Modal dan Arlia Fitri Rahman, selaku Marketing Representative KISI Manado bakal buka-bukaan di Sekolah Pasar Modal (SPM) “Jangan Asal-asal Ba Investasi Uti”, lewat zoom malam ini, Jumat (17/12/2021).
“Yang pernah di prospek skema bodong pasti pernah dikadalin sama yang prospek. Katanya nanti akan di invest di saham atau forex kan ya. Nah, biar tidak dikadalin yang kesekian kalinya, yuk join dengan kegiatan Sekolah Pasar Modal yang diadain oleh Galeri Investasi Politeknik Gorontalo. Disini kamu bisa diskusi tentang sebenarnya saham itu apa sih? Kenapa harus investasi sejak dini? Apa kelebihan dan kekurangan investasi saham dibanding instrumen lain semisal emas, tanah, dan lain-lain? Bagaimana prosedur berinvestasi disaham? Bagaimana cara memilih saham untuk pemula,” tulis Bobby di akun facebooknya.
Kegiatan SPM kali ini merupakan hasil kerjasama dengan Bursa Efek Indonesia dan didukung oleh Korean Investment.
“Untuk SPM kali ini saya akan lebih banyak berbagi kisah selama kurang lebih 10 tahun di pasar modal. Bagaimana perjalanan pengalaman investasi saya dari yang konvensional dan akhirnya sejak 2013 beralih ke saham-saham syariah (meski kadang msih suka salah beli saham yg tadinya syariah dan ternyata sudah keluar dari ISSI). Kenapa saya beralih ke saham syariah. Suka dukanya bagaimana,” tulis Bobby.
Bagi yang ingin mengikuti diskusi daring itu, kata Bobby bisa mendaftar dulu dengan meng-klik tautan ini.
Pewarta: Lukman.