Gorontalo, mimoza.tv – Apa yang dilakukan oleh Nyong bersama delapan rekannya dari komunitas penyelam di Luwuk, Sulawesi Tengah ini bisa menjadi contoh. Betapa tidak, sudah datang jauh-jauh di Wisata Hiu Paus, Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, hanya untuk memungut sampah dalam laut yang ada di tempat wisata tersebut.
“Awalnya kami mendapat informasi dari teman-teman komunitas penyelam yang ada di Gorontalo, bahwa ada aksi bersih bersih pantai dan dalam laut yang ada di Botubarani. Kami senang ikut turut andil dalam kegiatan ini, serta merupakan wujud kecintaan kita terhadap alam,” ucap Nyong saat diwawancarai, Minggu (6/6/2021).
Nyong mengungkapkan, Botubarani merupakan satu dari sedikit tempat di Indonesia yang ada hiu paus, bahkan sampai menetap.
“Kegiatan ini kami rasa penting. Sebab kalau bukan kita, siapa lagi yang peduli dengan lingkungan tempat hiu paus ini sering datang. Kita saja sebagai manusia tentu menginginkan tempat tinggal kita itu bersih. Demikian juga mereka. Kalau disini banyak sampah, lama-kelamaan dia akan mencari tempat lain. Karena itu saya mengajak kita sekalian untuk tidak menjadikan laut sebagai tempat sampah, demi kelestarian satwa serta biota laut,” tutup Nyong.
Sebelumnya, Jaringan Advokasi Pengelolaan Suber Daya Alam (JAPESDA) menggelar kegiatan bersih bersih pantai dan dalam laut, di Wisata Hiu Paus, Desa Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Minggu (6/6/2021).
Kegiatan tersebut merupakan rangkaian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup yang jatuh setiap tanggal 5 Juni, serta Milad JAPESDA ke 21.(luk)