Gorontalo, mimoza.tv – Menjelang bulan suci Ramadan hingga perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, stok tabung gas elpiji 3 kilogram di Kota Gorontalo aman.
Hal itu diungkapkan oleh Helmi, selaku General Manager PT Hasanah Inti Bumi Abadi, salah satu agen resmi penjualan tabung gas melon, saat diwawancarai awak media ini, Senin (5/4/2021).
“Di Kota Gorontalo ada tiga agen. Alhamdulillah untuk PT Hasanah, stok gas elpiji menjelang bulan puasa hingga Hari Raya Idul fitri tahun ini stok tabung gas aman. Kami setiap hari ada tujuh unit mobil truk dengan total 3900 tabung yang di sistribusi ke pangkalan yang ada di Kota Gorontalo,” ucap Helmi.
Dirinya menjelaskan, pihaknya mendistribusi tabung gas subsidi tersebut ke sekitar 300 pangkalan, dimana setiap pangkalannya dalam seminggu mendapatkan dua kali suplai.
“Jadi yang hari Senin nanti akan mendapatkan suplai lagi pada hari Kamis, yang hari Selasa, mendapat suplai lagi hari Jumat, dan yang hari Rabu, akan mendapatkan suplai lagi pada hari Sabtu. Adapun kuota untuk setiap pangkalan itu tidak merata. Ada yang 40, dan ada yang 50. Hal itu karena dilihat dari jumlah penduduk setempat, juga jarak antara satu pangkalan dengan pangkalan lainnya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Helmi mengatakan, biasanya menjelang bulan puasa, ada penambahan atau alokasi reeguler tabung gas dari pihak Pertamina.
“Contohnya, itu yang kemarin baru minta dari pihak Kabupaten Pohuwato. Karena dari pemerintah setempat, khususnya pak bupatinya sudah meminta ke GM di Makassar, karena kita juga disini dibawah naungan dari Makassar. Untuk realisasinya sendiri belum kami dapat. Namun yang pasti ada penambahan,” tutur Helmi.
Sementara untuk lonjakan aktifitas rumah tangga saat bulan puasa maupun Hari Raya nanti, pihaknya pun telah menyiapkannya dengan diadakannya pangkalan siaga.
“Biasanya kalau puasa itu aktifitas memasak itu dua kali. Sudah masak siang, untuk sahur harus memasak lagi. Nah kita mengantisipasi hal itu dengan pangkalan siaga. Malam hingga jekang sahur saja bila ada yang memerlukan gas, pasti tersedia,” kata Helmi.
Dijelaskannya juga, adapun kuota tabung gas untuk siaga itu sesuai dengan alokasi yang diberikan oleh Pertamina.
“Misalnya kita dapat alokasi sebanyak 560. Berati itu harus kita bagi ke pangkalan siaga. Jadi kalau ada 10 pangkalan siaga, maka tabung itu akan kita bagi rata. Sudah pasti setiap kelurahan itu ada pangkalan siaga. Itu baru di agen saya, belum lagi dua agen lainnya di Kota Gorotalo,” tutup Helmi.(luk)