Kota Gorontalo, mimoza.tv – Dalam rangka menghadapi pemilihan wali kota dan wakil wali kota Gorontalo tahun 2018 mendatang, aparat kepolisian Polres Gorotnalo Kota telah memepersiapkan 300 personil untuk pengamanan Pilkada nanti. Bahkan Polres juga telah melakukan pemetaan wilayah rawan konflik, dengan menerjunkan pasukan intelkan di masing-masing Kelurahan dan Kecamatan. Ini di lakukan untuk mengantisipasi terjadinya konflik atau tindak kriminalitas, di lingkungan masyarakat menjelang pilkada nanti.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Yan Budi Jaya, saat melakukan kegiatan tatap muka dengan sejumlah awak media se-Kota Gorontalo, yang membahas soal persiapan pengamanan Pilwako tahun 2018 mendatang.
Kapolres berharap, agar dalam pelaksanaan pilkada ini semuanya berjalan lancar, mulai dari sosialisasi, penetapan pasangan calon, kegiatan kampanye, hingga pemilihan nanti, semua berjalan secara lancar. Mengingat pada Pilwako sebelumnya, banyak permasalahan yang sering terjadi di lapangan, sehingga diharapkan ini tak akan terjadi lagi.
“Dengan jumlah pasukan yang ada, kami juga rencananya akan meminta tambahan personil dari satuan Brimob Polda Gorontalo, Polres terdekat, hingga meminta tambahan pasukan pengamanan dari aparat TNI,” kata AKBP Yan Budi Jaya.
Kapolres juga menambahkan, untuk memudahkan masyarakat dalam hal pelayanan informasi, pihak kepolisian telah menyediakan layanan telfon aduan yang bisa di hubungi setiap saat. Bahkan nomor layanan aduan tersebut bukan saja berlaku pada saat pemilihan kepala daerah, akan tetapi ini juga bisa membantu masyarakat didalam hal menyampaikan informasi atau aduan masyarakat, jika terjadi gangguan kamtibmas di masing masing wilayah di Kota Gorontalo.
“Jadi siapa saja dan kapan saja masyarakat bisa menghubinginya, karna nomor tersebut aktif setiap harinya dan siap menerima keluhan dari masyarakat,” jelas Kapolres.
Hal senada juga disampaikan oleh Kabag Ops Polres Gorontalo Kota, Kompol Pietmon Tamalawe. Dalam menciptakan situasi aman dan kondusif menjelang pilkada hingga pada pemungutan suara nanti, pihak kepolisian akan terus melakukan razia, baik di tempat hiburan malam, ataupun di kawasan yang dianggap rawan tindak kejahatan, “Yang pasti sasaran kita adalah minuman keras, balap liar, hingga melakukan operasi sajam,” singkatnya. (fpr)