Kota Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Gorontalo menghimbau 50 lurah se-Kota Gorontalo. Hal ini dilakukan terkait makin dekatnya perhelatan pemilihan wali kota, yang bakal berlangsung 2018 mendatang.
Tercatat ada total 50 lurah dan 9 camat se-Kota Gorontalo, yang dikumpulkan pihak Bawaslu Provinsi Gorontalo. Dalam kesempatan tersebut, pihak Bawaslu mengingatkan agar seluruh lurah dan camat, harus netral dalam menghadapi gelaran pemilihan wali kota 2018 mendatang.
Diakui jika selama ini keberadaan lurah dan camat, sangat berpengaruh terhadap suksesnya Pilkada. Selain itu, kegagalan Pilkada diakui juga bisa saja terjadi akibat ketidak netralan Lurah dan Camat.
“Bawaslu sengaja menemui seluruh lurah dan camat ini, selain untuk memberikan sosialisasi terkait Pilwako, Pilpres dan Pileg, juga untuk memberikan pemahaman terkait tugas dan fungsi aparatur sipil negara dalam menghadapi suksesi Pilkada,” kata Siti Haslina Said, Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo.
Seperti diketahui, pada pemilihan wali kota 2018 mendatang, Marten Taha dan Cahrles Budi Doku yang saat ini masih menjabat sebagai wali kota dan wakil wali kota, dipastikan akan ikut serta. Hal ini dikhawatirkan akan berpengaruh terhadap independensi para ASN, khususnya Lurah dan Camat. (alr)