Gorontalo, mimoza.tv – Tiga hari jelang perayaan Lebaran Idul Fitri, masyarakat Provinsi Gorontalo, mempunyai tradisi malam Tumbilo Tohe atau Pasang Lampu. Mulai dari lampu hias menggunakan listrik, hingga lampu tradisional menggunakan botol bekas dengan bahan bakar minyak tanah.
Malam pasang lampu atau tumbilo tohe bagi masyarakat Gorontalo, menandakan bulan Suci Ramadhan akan berakhir dalam beberapa hari lagi.
Bagi sebagian warga yang tinggal di jalan Sam Ratulangi dan Jalan M. Husni Thamrin, Kelurahan Limba U satu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo, momen ini sering dijadikan kesempatan untuk menambah penghasilan, dengan berjualan lampu botol, hingga perlengkapan lainnya yang dipakai pada saat perayaan malam pasang lampu.
Namun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, para penjual lampu botol yang banyak dijumpai di ruas jalan tersebut, nampak sepi. Hanya ada satu atau dua pedagang yang memaksakan diri untuk berjualan.
Ibu Ida, salah seorang pedagang lampu botol yang ditemui waertawan ini menjelaskan, kurangnya pedagang yang berjualan ini, tidak lain karena pandemi wabah virus corona yang saat ini tengah melanda, hingga memaksa warga urung keluar rumah. Terlebihnya, adanya pelarangan Physical Distanching.
“Mungkin karena musim corona pak. Jadi pedagang lain sudah tidak mau berjualan. Belum lagi adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yang saat ini diterapkan di Gorontalo,” ujar Ibu Ida.
Dirinya menambahkan juga, untuk tahun ini omset berjualan lampu botol mengalami penurunan drastis. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya, jika biasanya dalam sehari mampu menghasilkan uang hingga Rp.3.000.000, kini untuk mencari uang Rp.1.000.000, pedagang merasa kesulitan.
“So susah bajual (Sudah susah berjualan). Pendapatan turun dibandingkan tahun lalu. Kalau biasa perhari sampai 3 juta, skarang tinggal 500 Ribu. Bahkan untuk cari uang 1 juta sudah susah,” tambah Ida.
Lanjut Ida, biasanya, dagangan lampu botol banyak yang memborongnya untuk pelaksanaan kegiatan Tumbilo Tohe. Namun saat ini, tawaran pembuatan lampu botol dari panyelenggara iven, belum kunjung ada.
“Biasanya kan ada yang bikin lomba tumbilo tohe. Mereka yang sering memborong lampu botol. Namu saat ini belum ada tawaran yang masuk,” tutup,” Ibu Ida.(arj)