Gorontalo, mimoza.tv – Perlahan Jovanka Caroline turun dari bis yang di tumpanginya. Langkahnya tertatih saat memasuki gedung Asrama Haji Gorontalo. Dia bersama 275 warga Gorontalo terdampak bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala tiba dengan 12 kendaraan bis yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Tak banyak yang diungkapkan perempuan 21 tahun ini saat wartawan mimoza.tv mewawancarainya. Dengan raut wajah pucat, lelah dan trauma, Jovanka hanya bisa bersyukur bisa melahirkan dengan selamat, ditengah situasi bencana alam.
“Ketika bencana datang, kami berada di rumah. Sempat panik, dan keluar berhamburan mencari tempat yang aman. Sementara saya dalam keadaan hamil tua,” tutur Jovanka.
Karena usia kandungan semakin dekat dengan waktu untuk melahirkan, suami dan keluarganya pun membawa Jovanka ke Puskesma. Di sana, dia bersama korban bencana lainnya mendapatkan perawatan dari tim medis.
Empat hari pasca gempa yang memporak porandakan Kota Palu, akhirnya bayi perempuan yang diberi nama Gabriela itu pun lahir.
“Saya hanya bisa bersyukur kepada Tuhan, bisa terhindar dari bencana dan melahirkan dengan selamat,” ungkap Jovan dengan linangan air mata.
Saat ini tim medis yang telah disiapkan oleh Pemerintah Gorontalo, membawa Jovanka bersama anaknya Gabriela ke Rumah Sakit Umum Aloei Saboe guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.(Luk)