Gorontalo, mimoza.tv – Badan Pusat Statistik (BPS Provinsi Gorontalo kembali merilis angka Nilai Tukar Petani (NTP) di Gorontaloi pada bulan Juli 2021.
Dari rilis yang diterima media ini BPS Gorontalo menyebut, pada bulan Juli 2021, NTP Gorontalo berada di angka 103,54 atau naik 0,76 persen dibandingka dengan dengan bulan Juni 2021 sebesar 102,76.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif dalam keterangan persnya mengungkapkan, naiknya angka NTP ini menunjukan makin meningkatnya kesejahteraan petani di Gorontalo.
“Dari sisi subsektor, meskipun secara rata-tata NTP ini mengalami peningkatan, tetapi peningkatan ini tidak dialami oleh semua sub sektor. Ada sub sektor yang mengalami peningkatan, dan ada juga yang mengalami penurunan,” ucap Mukhanif.
Untuk Nilai Tukar Petani Tanaman Pangan (NTPP) lanjut dia, mengalami peningkatan sebesar 0,42 dari 0,99 menjadi 99,34 persen. Artinya meski TNP ini mengalami peningkatan, tidak diikuti juga oleh sub sektor tanaman pangan. Sementara sub sektor lainnya yang mengalami peningkatan, lanjut dia, adalah sub sektor holtikultura. Dari 111,11 menjadi 114,64.
“Sub sektor lainnya yang mengalami peningkatan adalah peternakan. Meningkat dari 107,88 menjadi 110,24 atau nai menjadi 2,19 persen. Kita berharap kedepannnya sub sektor-sub sektor lainnya juga mengalami peningkatan ini. Perlu kami jelaskan juga, untuk sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat posisi pada bulan Jumi 2021 mengalami penurunan tipis dari 113,49 menjadi 113,35 atau -0,12 persen. Demikian juga untuk subsektor perikanan mengalami penurunan sebesar 95,88 atau sebesar -2,03 persen,” jelas dia.
Mukhanif berharap, peningkatan kesejahteraan dengan naiknya indek ini, artinya indeks meningkatnya lebih tinggi dibandingkan indeks yang dibayar, dan hal itu ideal dari sisi nilai tukar usaha petani.
“Kalau tadi yang saya sampaikan 103,54 adalah nilai tukar petani, artinya indeks yang diterima dibandingkan indeks yang dibayar itu merupakan komulatif dari ia membayarkan untuk biaya produksi serta biaya konsumsi sehari-hari. Nah ini sudah di atas 100. Tapi kalau kita lihat dari sisi usahanya saja, nilai tukar petani artinya indeks yang dibayar murni untuk usahanya atau untuk produksinya itu nilai tukar petani. Peningkatan ini yang pantas. Kita berbangga adanya peningkatan nilai tukar petani maupun nilai tukar usaha petani,” pungkasnya.(luk)