Gorontalo, mimoza.tv – Jumlah korban tewas akibat tsunami di kawasan sekitar Selat Sunda hingga Senin (24/12/2018) meningkat menjadi 373 orang, dengan 128 lainnya masih dinyatakan hilang, kataJuru bicara Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui sebuah pernyataan tertulis Senin malam.
Sutopo menjelaskan daerah yang terdampak paling parah adalah pesisir Kabupaten Pandenglang. Di daerah yang merupakan kawasan wisata tersebut, banyak terdapat hotel dan tempat persinggahan wisatawan.
Sutopo mengatakan penanganan darurat terus dilanjutkan dengan fokus pada evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, penanganan korban luka, pelayanan pengungsi,danperbaikan sarana dan prasarana umum.
Jumlah pengungsi saat ini sudah menyusut drastis dari 11.453 menjadi 5.361 orang, karena banyak di antara mereka telah meninggalkan kawasan tersebut.
Hari kedua sesudah tsunami menerjang Sabtu malam lalu, kecemasan masih menjalar. Namun sejumlah warga juga sudah mulai berani untuk kembali untuk melihat langsung kerusakan yang terjadi pada tempat tinggal dan tempat usaha mereka.(ab/luk)