Limboto, mimoza.tv – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo didampingi Wakil Bupati Fadli Hasan, menghadiri sekaligus melakukan penandatangan Perjanjian Hibah Daerah (PHD) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana Tahun Anggaran 2016, dengan Dirjen Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan RI, Boediarso Teguh Widodo, yang berlangsung di Aula Kantor BNPB Pusat, Jakarta, Kamis (24/11/2016).
Kegiatan ini dihadiri oleh 96 Daerah, yakni 23 Provinsi dan 73 Kabupaten/Kota yang akan menerima anggaran hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.
Kepala BNPB, Wilem Rampangilei menjelaskan, untuk pagu anggaran yang diusulkan sebelumnya, khusus hibah rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana ke Kementrian Keuangan sebesar 1,5 Trilyun Rupiah, dan yang direalisasikan hanya 750 Milyar Rupiah. “Hal ini dikarenakan kondisi keuangan negara yang mengharuskan adanya pemotongan tersebut. Namun demikian kata Willem, kita patut bersyukur dalam kondisi seperti ini Pemerintah tetap berupaya mementingkan kepentingan masyarakat khususnya yang terdampak bencana.”
Willem juga mengingatkan para Kepala Daerah atas kondisi wilayah yang sering kena musibah dikarenakan faktor lingkungan yang sudah rusak dan butuh penanganan serius.
“Tantangan bencana kedepan semakin meningkat dari tahun ke tahun. Sesuai data statistik BNPB, intensitas bencana di tiap Daerah yang rawan bencana semakin meningkat cukup serius dan makin kompleks,” ujar Willem.
Sementara itu, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan RI, Boediarso Teguh Widodo menambahkan, investasi pengurangan resiko bencana harus kita maksimalkan dan menjadi sangat penting. Karena dampak kerugian yang ditanggung Negara untuk penanggulangan bencana yang terjadi mencapai 30 Trilyun Rupiah.
“Pemerintah Daerah diberi batas waktu 12 bulan terhitung sejak dana hibah ini ditransfer ke Kas Umum Daerah, untuk menindak lanjuti hibah tersebut, khusus untuk penanganan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana. Diharapkan wilayah prioritas lebih diutamakan,” terang Boediarso.
Bupati Nelson Pomalingo yang didampingi Wakil Bupati Fadli Hasan usai kegiatan tersebut mengatakan, permasalahan yang dihadapi oleh daerah rawan bencana penyebabnya hampir sama, yakni diakibatkan oleh tata kelola dan kondisi wilayahnya. Ini juga diperparah dengan laju pembangunan tidak diimbangi dengan tata ruang yang baik, termasuk laju pertumbuhan penduduk di suatu daerah. Menurut Bupati hal ini perlu dikaji kembali.
“Jika permasalahan ini tidak segera diperbaiki, maka dampak bencana kedepan akan lebih buruk lagi, dan ini akan berdampak pada perekonomian daerah bahkan Negara,” kata Nelson.
Untuk Kabupaten Gorontalo sendiri mendapatkan dana hibah Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebesar 10 Milyar Rupiah yang ditanda tangani oleh Bupati Nelson Pomalingo.
Advetorial
Foto : Dok.Humas Kabgor