Kab.Gorontalo, mimoza.tv – Pasca jebolnya bendungan Molalahu, di Desa Buhu, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gotontalo, dampaknya hingga saat ini masih dirasakan oleh warga petani. Pasalnya dengan kerusakan bendungan tersebut, membuat mereka terus berupaya untuk mendapatkan air guna mengairi lahan persawahan mereka, sebab air sungai yang mereka harapkan tak mampu lagi masuk ke lahan pertanian milik mereka.
Untuk mengantisipasi terjadinya gagal panen, sejumlah petani sawah saat ini hanya dapat mengandalkan mesin penyedot untuk mengambil air yang berada disekitar lahan sawah. Meski sebagian petani memiliki sumur suntik, akan tetapi hal ini belum bisa untuk memenuhi kebutuhan tanaman yang saat ini mendekati masa panen. Sehingganya para petani pun berharap agar pemerintah dapat memberikan bantuan kepada mereka.
Keluhan para petani tersebut langsung mendapatkan tanggapan dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Rahmat Pomalingo. Dirinya menjelaskan, rencana pemerintah yang akan mengupayakan anggaran 1 milyar rupiah lebih untuk pembangunan kembali bendungan yang telah rusak itu. Bahkan untuk mengantisipasi gagal panen, pihaknya telah menyalurkan beberapa mesin penyedot air, untuk membantu mengairi lahan sawah milik petani.
“Saya berharap agar para petani tak perlu khawatir akan terjadi gagal panen. Secepatnya pemerintah akan berupaya memyediakan anggaran untuk pembangunan bendungan tersebut,” singkat Rahmat.
Dirinya juga menambahkan, dengan kondisi saat ini kekehawatiran mereka belum terlalu tinggi, sebab kebutuhan air untuk mengairi sawah itu tidak terlalu banyak. Akan tetapi yang sangat dikhawatirkan saat ini, jika sudah masuk pada musim panen, mengingat dengan adanya kesulitan untuk mendapatkan air, maka musim tanam pun pastinya akan tertunda. (fpr)