Gorontalo, mimoza.tv – Sepanjang tahun 2018 negara kita mengalami banyak bencana alam. Mulai dari gempa bumi, banjir, gunung meletus, hingga yang terbaru tsunami di Banten dan Lampung pada Sabtu (22/12/2018).
Mengutip dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tercatat hingga November 2018, telah terjadi 2.308 kejadian bencana alam yang menyebabkan 4.201 orang meninggal dunia dan hilang. Sementara 9.883.780 lainnya terdampak dan mengungsi akibat bencana alam tersebut. Bencana sepanjang tahun 2018 ini juga telah mengakibatkan 371.625 rumah mengalami kerusakan.
Berikut kaleidoskop 2018 tentang bencana alam di Indonesia sepanjang tahun 2018
- .Januari – Gempa bumi 6,1 SR di Lebak, Banten.
Januari 2018, terjadi gempa bumi dengan kekuatan 6,1 SR yang terjadi di barat daya kabupaten Lebak, banten. Gempa yang terjadi pada Selasa (23/1/2018) itu menyebabkan kerusakan yang cukup parah. BNPB mencatat, setidaknya 2.760 rumah rusak akibat gempa tersebut.
- Februari – Tanah Longsor di Brebes
Bulan Februari, bencana tanah longsor menimpa petani di Desa Pasir Panjang, Kecamatan salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. 5 orang meninggal dunia, 15 orang hilang, dan 14 orang terika dalam bencana tersebut.
Pusat longsor ada di perbukitan hutan produksi Perhutani BKPB Salem petak 26 PLRPH Babakan. Luas longsor mencapai 16 hektar dengan panjang dari mahkota longsor sampai titik terakhir sekitar 1 kilometer.
- April – Gunung Sinabung meletus
Erupsi Gunung Sinabung terjadi pada Jumat (6/4/2018). Tinggi kolom abu dari letusan gunung ini mencapai lebih dari 5000 meter.
- Agustus – Gempa Bumi di Lombok
Gempa bumi berkekuatan 7,0 SR mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat pada Minggu (5/8/2018). Gempa yang diketahui terjadi pada pukul 18.46 WIB tersebut, titik gempanya berada di 8,37 LS – n116,48 BT, atau tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur NTB, dengan kedalaman 15 kilometer.
Data yang dirilis oleh BNPB mencatat, jumlah korban jiwa ada sejumlah 564 orang, dengan rincian 467 orang di kabupaten Lombok Utara, 44 orang dari Lombok Barat, dan Lombok Timur. Sedangkan sisanya sebanyak 2 korban berasal dari Kabupaten Lombok Tengah, 9 korban lagi di Kota Mataram, 6 orang di Kabupaten Sumbawa dan 5 korbandi Sumbawa besar. BNPB juga mencatat, ada 1584 orang luka-luka.
- September – Gempa Bumi di Palu, Donggala dan berakibat tsunami
Pada Jumat (28/9/2018), gempa pertama kali mengguncang Donggala pada pukul 15 WITA. Gempa tersebut berkekuatan 6 SR dengan kedalaman 10 KM dari permukaan laut. Kemudian pada pukul 18.02 WITA, gempa kembali terjadi dengan kekuatan 7,4 SR denga kedalaman yang sama, 10 km di jalur sesar Palu Koro.
Kemudian pukul 18.22 WITA tsunami terjadi dengan ketinggian mencapai 6 meter. Korban meninggal akibat gempa dan tsunami mencapai 2.073 jiwa.
- Oktober – Gunung Soputan meletus
Setelah gempa dan tsunami melanda palu, Donggala dan Sigi, pada Rabu (3/10/2018), Gunung Soputan di Kabupaten Minahasa tenggara, Sulawesi Utara meletus. Lava pijar keluar dari mulut kawah salah satu gunung api aktif ini. Semburan kolom abu vulkanik mencapai tinggi hingga 4000 meter. Saat meletus status Gunung Soputan ditingkatkan dari level sebelumnya, yaitu level II (Waspada).
- Oktober – Banjir dan longsor Sumatera
Banjir dan tanah longsor terjadi di Sumatera Utara dan Sumatera Barat pada Kamis dan Jumat 11 – 12 Oktober 2018.
Tercatat, sebanyak 22 orang meninggal dunia dan 15 orang dinyatakan hilang. Banjir dan longsor juga melanda 9 Kecamatan di Mandailing Natal, yakni Kecamatan Natal, Lingga Bayu, Muara Batang Gadis, Naga Juang, Penyambungan Utara, Bukit Malintang, Ulu Pungkut, Kota Nopas, dan Batang Natal pada sore hari.
BNPB mencatat, ada 11 orang murid Madrasah di Desa Muara Saladi, Kecamatan Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara meninggal dunia tertimpa bangunan yang hancur diterpa banjir.
- Desember – Tsunami di Banten dan Lampung
Hingga saat ini Tim SAR gabungan terus melakukan penyisiran, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban bencana tsunami di sepanjang daerah terdampak landaan tsunami di Selat Sunda tersebut.
Data sementara hingga Senin (24/12/2018), tercatat ada 373 orang meninggal dunia, 1459 orang luka-luka, 128 orang hilang, dan 5.665 orang mengungsi akibat terjangan tsunami tersebut.
Di kutip dari Tribunnews.com, dampak dari bencana ini, melanda daerah pesisir di pantai barat Provinsi Banten yaitu Kabupaten Pandeglan dan Kabupaten Serang, dan di pantai selatan Provinsi Lampung, meliputi Kabupaten Lampung Selatan, Tanggamus, dan Pesawaran. Jumlah korban dan daerah terdampak paling parah kerusakannya adalah daerah pesisir di Kabupaten Pandeglan.(luk)