Kota Gorontalo, mimoza.tv – Warga Kelurahan Botu mengeluhkan infrastuktur jalan yang sempit, namun sering dilalui oleh kendaraan besar serta honor tamirul masjid yang saat ini sudah ditiadakan. Hal ini disampaikan warga saat pasangan Adhan Dambea – Hardi Hemeto menggelar kampanye perdana di kelurahan tersebut.
Kampanye pertemuan terbatas perdana dari pasangan Adhan Dambea – Hardi Saleh Hemeto, yang dilaksanakan pada Sabtu (17/2/2018) sore, di jalan saptamarga, Kelurahan Botu, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, yang dihadiri oleh ratusan warga setempat.
Disela-sela kampanye, setelah juru kampanye dan pasangan calon Adhan Dambea – Hardi hemeto menyampaikan visi misinya, ada salah satu warga yang mengeluhkan kondisi kelurahan mereka saat ini. “Jalan kami di sini saat ini terasa makin sempit dan semakin rusak, akibat sering dilalui kendaraan besar yang memuat kontainer. Dan kami berharap jika pasangan ADHA-CBD bisa memenangkan Pilwako kali ini, mungkin bisa untuk memperbaiki satu-satu jalan yang ada dikelurahan kami ini,” kata salah satu warga.
Selain itu, warga juga mengeluhkan terkait honor ta’mirul masjid yang kini sudah ditiadakan. Mendengar hal tersebut, calon wali kota Adhan Dambea, yang sebelumnya mengusulkan soal honor ta’mirul masjid saat dirinya menjabat wali kota periode 2008-2013 tersebut berjanji akan menganggarkan kembali, jika mereka dipercaya warga untuk memimpin kembali Kota Gorontalo.
“Semua persoalan yang disampaikan hari ini akan kami tampung, dan akan segera ditindak lanjuti jika kami nanti dipercayakan oleh warga memimpin kembali Kota Gorontalo dalam Pilwako mendatang,” kata Adhan.
Dalam kampanye pertemuan terbatas perdana ini, turut dihadiri oleh ratusan warga, dan kader partai politik pengusung dan pendukung, seperti Partai Amanat Nasional, Partai Gerindra, Partai Hanura, dan Partai Nasdem. (idj)
Foto : Istimewa (Aditya Rivan)