Gorontalo, mimoza.tv – Ada kabar gembira bagi masyarakat Gorontalo, terutama yang hobi pelesiran. Pemberian diskon tarif tiket pesawat penerbangan berbiaya murah alias Low Cost Carrier (LCC) domestik hampir final.
Pemerintah bersama maskapai penerbangan dan pemangku kepentingan lainnya telah menemukan kesepakatan untuk menerapkan pemberlakuan kebijakan tersebut Kamis (11/7) mendatang.
Dilansir dari berbagai sumber, keputusan tersebut diambil untuk menindaklanjuti rapat koordinasi (rakor) pembahasan penurunan tarif tiket pesawat yang dilakukan pemerintah bersama pemangku kepentingan pada 1 Juli 2019 lalu. Pada rakor kali ini, lebih didetailkan mengenai teknis dan alokasi kursi yang akan diberikan maskapai pada penerbangan berbiaya murah tersebut.
Rinciannya, maskapai penerbangan telah sepakat untuk memberikan tarif tiket LCC domestik dengan diskon sampai sebesar 50 persen dari Tarif Batas Atas (TBA) pada setiap hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Sementara waktu yang disediakan maskapai terbatas, yaitu hanya pada pukul 10.00 sampai dengan 14.00 berdasarkan waktu bandara setempat.
Adapun maskapai penerbangan akan menyediakan alokasi kursi untuk tarif tiket khusus tersebut sebesar 30 persen dari total kursi di masing-masing hari tersebut. Jika lebih dirinci, nantinya maskapai penerbangan berbiaya murah milik Garuda Indonesia Group yaitu Citilink akan menyediakan 62 flight dengan total kursi sekitar 3.348 penumpang per hari.
Sedangkan maskapai Lion Air Group akan menyediakan 146 flight dengan total 8.282 kursi per harinya. Itu tergantung kondisi, secara fleksibel mengikuti waktu penerbangannya.
Sesmen Kemenko Perekonomian Susiwijono mengatakan, pihaknya akan melakukan pembahasan lebih lanjut mengenai detail rute, waktu, sampai dengan nomor penerbangan yang akan masuk ke dalam kebijakan tarif tiket berbiaya murah ini. Rencananya, pihaknya akan mengumumkan berbagai hal teknis itu bersamaan dengan regulasinya sebelum kebijakan ini mulai berlaku pada Kamis (11/7) mendatang.
Untuk pengawasan dan monitoring, pihaknya menyatakan bahwa kebijakan ini akan diawasi bersama-sama antara kementerian perhubungan udara, kementerian BUMN bersama dengan Kemenko Perekonomian sebagai koordinator. Sebaliknya, seluruh pemangku kepentingan kebandarudaraan juga diminta turut aktif untuk mengawasi kebijakan tersebut.
“Untuk mengawal kebijakan ini kita juga sepakat secara periodik akan dilakukan monitoring dan evaluasi,” ujar Susiwijono saat konfrensi pers di Gedung Kemenko, Jakarta, Senin (8/7). dilansir dari Jawa Pos.com
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Polana Pramesti dan Deputi Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo mengungkapkan, pihaknya mendukung penuh penetapan kebijakan diskon tarif tiket pesawat LCC domestik. Keduanya sepakat akan mengawasi kebijakan tersebut.
“Sesuai dengan tugas pokoknya, tentu kami akan melakukan pengawasan dari kebijakan tadi,” kata Polana.
Direktur Keuangan Citilink Ester Siahaan mengatakan, pihaknya akan mentaati hasil pembahasan rapat koordinasi yang telah disepakati bersama dengan pemerintah. Termasuk pula dengan jatah kuota kursi yang akan disedikan setiap harinya pada waktu kebijakan tersebut berlaku.
“Kami sangat mendukung kebijakan pemerintah untuk menyediakan penerbangan murah. Tim kami sudah menyesuaikan di dalam sistem dan akan dimulai 11 jui 2019,” katanya.
Di tempat yang sama, CEO Lion Air Rudy Lumingkewas mengatakan, pihaknya berkommitmen untuk mendukung program yang diminta oleh pemerintah. Tentunya dengan rute penerbangan per hari yang jauh lebih banyak dari Citilink, Rudy menyatakan tidak keberatan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada stackholder yang lain yang mendukung program ini mulai berlaku pada 11 juli 2019,” tukasnya.
Dalam kesempatan itu, PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II juga berjanji akan menyiapkan secara maksimal fasilitas kebandar udaraan dalam kebijakan baru tersebut. Informasi saja, AP I saat ini mengelola 14 bandar udara dan AP II mengelola 16 bandar udara untuk mendukung tarif tiket berbiaya murah tersebut.