Gorontalo, mimoza.tv – Sebanyak 85 penumpang kapal cepat Express Pricilian yang mengalami mati mesin terombang ambing di perairan Teluk Tomini, Senin (13/2/2022).Info yang dirilis Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Gorontalo, kapal naas itu mengalami mati mesin di posisi koordinat 0°02’624″S-122°55’982″E RADIAL 193°, arah Selatan dari Pelabuhan Gorontalo dengan jarak 33,5 NM.
Sebelum kejadian itu, kapal bertolak dari Pelabuhan Gorontalo sekitar pulul 14.00WITA menuju Pagimana, Sulawesi Tengah.
Kepala Basarnas Gorontalo, Heriyanto mengatakan, Tim SAR Gorontalo pada pukul 19.40 wita telah menuju lokasi kapal Express Priscilia menggunakan Rescue Boat 216.
“Peralatan yang dibawa berupa life jaket dan peralatan medis lainnya dibawa Tim Sar, apabila ada penumpang yang membutuhkan penanganan medis,” ucapnya.
“Personil yang diturunkan berupa Rescuer Kansar Gorontalo 10 orang, ABK Rescue Boat 216 Gorontalo 9 orang dan KPLP Gorontalo 3 orang,” tandas Heriyanto.
Sementara itu, Kasiops Basarnas Gorontalo, Hendry Pattihuru saat diwawancarai di Pelabuhan Manado menyampaikan, saat ini posisi kapal tengah dievakuasi ke Pelabuhan Gorontalo.
Kapal itu di Tarik oleh KM Sabuk Nusantara 59, dengan mendapat pengawalan dari Rescue Boat 216 milik Basarnas.
“Sampai sejauh ini seluruh penumpang masih di kapal cepat. Mereka tidak bisa di evakuasi ke kapal lain mengingat cuaca, arus dan tinggi gelombang. Akan sangat beresiko juga ketika kapal dari Basarnas dan Sabuk Nusantara bila mendekati kapal yang mati mesin,” pungkasnya.
Pewarta : Lukman.