Gorontalo, mimoza.tv – Untuk menghindari terjadinya pungutan liar dalam seleksi penerimaan anggota polisi, Kepolisian Daerah Gorontalo menggelar Rapat Pendatanganan Pakta Integritas Seleksi Penerimaan Calon Polisi bersama orang tua calon siswa yang mendaftar di Kesatuan Kepolisian, Kamis Pagi (2/3).
Sebelum memasuki seleksi penerimaan calon polisi, Polda Gorontalo menggelar Rapat Penandatanganan Pakta integritas bebas pungli, yang ditanda tangani langsung oleh Kapolda Gorontalo. Dalam rapat tersebut, Polda Gorontalo turut menggandeng orang tua calon polisi, untuk melihat langsung program penerimaan tanpa adanya pungutan biaya.
Kapolda Gorontalo, Brigjen (pol) Rachmad Fudail menjelaskan, dilibatkannya para orang tua calon polisi ini merupakan sebuah keharusan, guna menghindari adanya isu pungutan liar di Institusi Kepolisian, khususnya Polda Gorontalo.
“Penandatanganan pakta integritas ini dilakukan untuk membuktikan penerimaan calon polisi yang bersih, transparan dan akuntabel. Dan juga untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa masuk seleksi polisi itu tidak bayar,” katanya.
Selain itu, berdasarkan birokrasi Polri yang menjadikan Polri bebas dari pungli, seleksi penerimaan calon polisi tahun ini bebas dari adanya unsur materil. Dimana setiap siswa yang mendaftar akan melalui seleksi yang cukup ketat tanpa adanya biaya apapun, apalagi uang pelicin.
Kapolda juga menegaskan, jika ada yang kedapatan melakukan pungutan liar saat pendaftaran dan seleksi, langsung ditindak tegas. “Jika ada yang bayar pasti akan saya coret, baik panitia maupun kepada orang tua,” lanjutnya.