Gorontalo, mimoza.tv – Terkait Surat Himbauan Bupati Bone Bolango Hamim Pou yang meminta warga untuk tidak meminta sumbangan kepada Calon Anggota Legislatif, mendapat tanggapan dari beberapa warga masyarakat. Salah satunya adalah Ronal Alibasa.
Politisi PDIP ini meilai surat himbauan Bupati Bone Bolango tersebut, adalah hal yang wajar, guna menjadikan warga masyarakat sebagai pemilih yang cerdas.
Hanya saja, Ronal beranggapan Pemilu Legislatif dan Pilpres merupakan pesta demokrasi rakyat.
“Sebagai seorang Calon Legislatif, saya tidak bisa melarang setiap warga atau kelompok masyarakat yang dating menyodorkan sumbangan. Dimana jika tidak dilayani, maka aka nada nilai minus dari masyarakat iti sendiri, kata Ronal.
Politisi yang rencananya akan kembali maju bertarung pada Pemilu Legislatif 2019 ini menambahkan, jika himbauan Bupati Bone Bolango tersebut bermuara pada antisipasi Money Politik, maka peran Panwas diharapkan lebih ditingkatkan lagi.
Tanggapan senada juga diutarakan oleh Iqbal Nasar. Pedagang sayur yang berdomisili di Desa Toto Utara, Kecamatan Tilongkabila ini juga mengungkapkan, soal meminta sumbangan atau mengajukan proposal dana ke setiap Caleg itu adalah hal lumrah dalam pesta demokrasi.
“Selama yang mereka minta itu untuk hal hal positif dan bermanfaat bagi masyarakat, tidak ada salahnya. Dan niat yang memberi juga harus tulus, ikhlas dan tidak hitung hitungan,” terang Iqbal.
Dirinya beranggapan jangan sampai surat himbauan ini bukan menjadikan kedekatan rakyat dengan Calek, tapi malah menjauhkan.
“Kan sudah ada contoh di daerah lain, ada Caleg yang ekonominya pas pasan, berlatar belakang hanya sebagai tukang ojek, toh bisa juga duduk di kursi dewan. Artinya bukan besar kecil nilai sumbangan, tapi ada sisi lain sehingga bisa mendulang suara yang banyak. Jika pakai Money Politik, pendapatan tukang ojek itu tak mampu membeli suara rakyat,” tandas Iqbal.