Gorontalo, mimoza.tv – Merasa tak dihargai saat berunjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Gorontalo, ratusan warga terdampak banjir yang ada di Kelurahan Bugis, Ipilo, Tamalate, serta Kelurahan Padebuolo melakukan aksi memblokade jalan Jalaludun Tantu, tepatnya di kompleks jembatan Talumolo, Rabu (5/8/2020).
Dalam aksi tersebut warga menyoroti kinerja Pemerintah Daerah terhadap penanganan banjir yang sudah ke 8 kali merendam rumah mereka.
“Kami datang baik-baik, menyampaikan aspirasi soal musibah banjir yang terjadi dalam kurun waktu bulan Juni hingga hari ini. Akan tetapi tidak ada satupun perwakilan kami di lembaga yang terhormat itu menemui atau menyambut kami,” ucap salah seorang warga.
Dengan memblokade jalan mereka berharap pemerintah datang dan mau mendengarkan apa yang menjadi tuntutan.
“Yang terjadi adalah pemerintah hanya datang bawa bantuan beras, gula, mie isntan. Sementara penanganannya agar musibah ini tidak terjadi lagi, hampir tidak ada. Jangan Cuma datang bawa nasi bungkus ke warga, lantas persoalan ini selesai,” kata warga.
Pantauan wartawan ini, aksi pemblokiran jalan ini menyebabkan kemacetan panjang. Warga juga membakar ban bekas di jembatan .
Sementara itu Kapolres Gorontalo Kota, AKBP Desmont Herjendro bersama anggotanya terjun langsing, menenangkan aksi massa.
Aksi blokade jalan tersebut berakhir setelah Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea menemui, serta berjanji akan memperjuankan aspirasi warga terdampak banjir tersebut.(luk)