Gorontalo, mimoza.tv – Dinas Pendidikan Kota Gorontalo bakalan menutup 10 sekolah dasar (SD) yang berada di wilayah Kota Gorontalo. Penutupan tersebut diduga lantaran tidak memenuhi jumlah peserta didik.
Dilansir dari Kronologi.id, Multi Ahmad selaku Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian, Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, membenarkan kabar penutupan ke 10 sekolah tersebut.
“Jumlah siswanya sedikit, bahkan tidak cukup dari 50 siswa. Sehingga diambil kebijakan, sekolah-sekolah yang kurang dari 100 jumlah siswanya tidak lagi memenuhi syarat akan di gabung,” ungkap Multi Ahmad.
Dirinya menjelaskan, sesuai aturan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sekolah-sekolah yang jumlah siswanya kurang dari 100, tak dapat lagi menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Sehingga, menurutnya, diambil kebijakan dengan berdasarkan kajian.
Sekolah yang akan ditutup itu adalah SD Negeri nomor 2, nomor 4, nomor 8 dan nomor 16, yang berada di Kecamatan Kota Barat. Lalu di Kecamatan Kota Selatan ada SD Negeri nomor 36 dan nomor 37.
Selanjutnya di Kecamatan Kota Timur ada SD Negeri nomor 66 dan 68. Di Kecamatan Kota Tengah yaitu SD Negeri nomor 78 dan nomor 81.
“Setelah kami tinjau langsung, ke 10 sekolah ini tidak memenuhi syarat untuk jadi pusat pendidikan, baik itu dilihat dari potensi sekolah, peserta didiknya serta beban mengajar guru,” kata Multi.
Dirinya menjelaskan, penyebab kurangnya siswa di 10 sekolah SD tersebut lantaran kebanyakan orang tua murid memindahkan anaknya ke sekolah lain yang dianggap lebih unggul. Kata dia juga, keputusan penutupan itu mendapat protes dari warga masyarakat.
“Kami sudah konsultasi dengan pihak orang tua murid. Namun meski sebagian besar meminta untuk tidak di tutup, namun hasil keputusan Pemkot, tetap melakukan penutupan terhadap 10 SD tersebut. Di sisi lain jika ini dibiarkan, maka sekolah-sekolah tersebut akan mengalami defisit anggaran,” pungkasnya.(luk)