Gorontalo, mimoza.tv – Dari sisi andil tingkat inflasi per kelompok barang atau komoditi, inflasi umum yang sebesar – 0,16, ada 4 kelompok komoditi dari 11 kelompok komoditi yang mengalami deflasi. Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menyebut, yang paling utama atau yang paling memberikan peran terbesar pada deflasi adalah kelompok makanan minuman dan tembakau.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif menyebut, ke tiga kelompok itu memberikan andil inflasi atau deflasi – 0, 25 35.
“Selain ke tiga kelompok itu, kelompok yang lain yang juga mengalami deflasi adalah pakaian dan alas kaki yang memberikan andil – 0,005. Kemudian juga kelompok informasi komunikasi dan jasa keuangan yang minus 0,0019 dan satu lagi adalah pada kelompok peralatan pribadi dan jasa lainnya yang minus 0,0007,” ucap Mukhanif dalam rilisnya, Rabu (1/9/2021).
Dirinya juga menjelaskan, ada 5 kelompok barang yang mengalami inflasi. Tetapi peningkatan ini kata dia lebih rendah totalnya dibandingkan yang mengalami deflasi. Sehingga secara umum yang mengalami inflasi cukup besar atau memberikan peran andil cukup besar terhadap inflasi total adalah perumahan air listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0445, sama dengan kelompok perlengkapan peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga yang memberikan peran 0,0445.
“Artinya jika dua kelompok ini tidak memberikan peran inflasi yang cukup besar, maka deflasi kita akan lebih tinggi. Karena dua kelompok ini cukup tinggi memberikan peran inflasi maka mengimbangi besarnya deflasi yang terjadi pada makanan minuman dan tembakau,” jelas Mukhanif.
Sementara lanjut dia, ada juga kelompok yang tidak mengalami perubahan harga tidak memberikan peran inflasi maupun deflasi adalah kelompok pendidikan serta gelombang penyediaan makanan dan minuman serta restoran.
Jika melihat dari sisi besaran kelas pada kelompoknya itu sendiri, maka yang mengalami deflasi terbesar kata dia adalah pada kelompok makanan minuman dan tembakau. Deflasi nya ada di angka – 0,84. Sementara inflasi tertinggi pada kelompok perlengkapan peralatan dan alat rumah tangga sebesar 0,73.
“Kalau kita lihat dari sisi besaran ini sebenarnya pada makanan minuman dan tembakau, walaupun mengalami deflasi tetapi secara historis pada bulan-bulan sebelumnya bisa kita lihat pada tingkat inflasi tahun kalender, yang mengalami inflasi yang cukup tinggi 5,28. Artinya sekalipun pada bulan ini mengalami deflasi, tetap di secara historis kelompok ini mengalami inflasi yang cukup tinggi pada periode Januari sampai Juli 2021, yakni 5,28,” pungkasnya.(luk)