Gorontalo, mimoza.tv – Yanti Daud bersama beberapa warga di Desa Huidu, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo mengeluhkan adanya polusi udara akibat mangkraknya proyek pengerjaan jalan AK, Luneto – Ombulo.
Yanti beralasan, polusi udara dari terhentinya pengerjaan jalan berbanderol hampir Rp.8 miliar tersebut menyebabkan polusi udara berupa debu yang bisa berakibat penyakit Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Keluhan yang sama juga diungkapkan Rosmin Ndui. Warga Dusun III, Desa Huidu ini juga menilai, dengan terhentinya pekerjaan jalan itu berimbas berupa polusi udara bila dilewati kendaraan.
“Buktinya sudah beberapa warga disini yang menerima dampaknya. Hari-hari menghirup debu jalan. Beberapa diantaranya sudah mengalami batuk, dan kondisi ini kami rasakan setiap hari,” kata Rosmin seperti yang mimoza.tv kutip dari Relatif.id.
Menurut Rosmin, jika tau kondisinya seperti sekarang ini, justeru masih lebih baik kondisi jalan sebelum dikerjakan.
“Yang kerja tak tau sudah kemana. Jadi pekerjaannya terbengkalai. Kalau tau kondisinya begini, masih mendingan jangan dulu dikerjakan. Biar debunya tidak banyak, saya bersama warga setiap hari harus menyiram air di jalan,” keluhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Huidu, Muhtar Mohune, membenarkan adanya keluhan warganya atas kondisi terbengkalainya pekerjaan jalan tersebut.
“Kita saat ini dipacu oleh pemerintah pusat sampai daerah untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19, maka kalau tidak cepat ditugaskan pekerjaan jalan ini jelas kami akan menderita penyakit ISPA karena debu. Sehingga hal itu yang harus bisa diantisipasi oleh kontraktor maupun Pemerintah Daerah,” tandasnya.
Pewarta: Lukman.