Gorontalo, mimoza.tv – Kementerian Agama (Kemenag) telah menggelar siding isbat penentuan 1 Zulhijjah 1441 H untuk menentukan Idul Adha 2020 yang jatuh pada 10 Zulhijjah.
Hasil sidang isbat, pemerintah akhirnya menetapkan 1 Zulhijjah jatuh pada 22 Juli. Artinya, Hari Raya Idul Adha 10 Zulhijjah jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020.
Menteri Agama RI, Fachrul Razi, dalam pernyataannya di Kantor Kemenag, Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (21/7/2020) membenarkan Hari Raya Idul Ada 10 Zulhijjah jatuh pada hari Jumat, 31 Juli 2020.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil sidang isbat usai pemantauan awal bulan (ru’yatul hilal) di 84 titik seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, lebih dari 12 titik dapat melihat langsung hilal.
Bahkan, salah satu titik rukyatul hilal yakni di Pelabuhan Ratu, hilal saat terbenamnya matahari berada pada posisi 7,82 derajat. Berdasarkan hisab posisi hilal di Indonesia semua sudah di atas ufuk, rukyatul sudah lihat hilal. Secara mufakat, 1 Zulhijjah 1441 H jatuh pada Rabu, 22 Juli 2020.
“Sidang kita gelar dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan. Hanya perwakilan Kemenag, Komisi VIII DPR, Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang hadir di lokasi. Sedangkan tamu lainnya dalam mengikuti secara virtual,” ucap Fachrul.
Lanjut dia, siding tersebut dimulai sejak pukul 17.00 WIB, dengan diawali dengan posisi hilal awal Zulhijjah 1441 H oleh anggota Falakiyah Kemenag Cecep Nurwendaya.
Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga jauh hari sebelumnya sudah menetapkan Hari Raya Iduladha 2020 atau 10 Zulhijah 1441 H jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020. Penetapan ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 06/EDR/I.0/E/2020 yang 24 Juni 2020.
Muhammadiyah menetapkan awal bulan dalam Islam dengan metode hisab atau perhitungan astronomis, bukan manual melihat awal bulan seperti yang masih dipegang pemerintah.
Keputusan tersebut tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2020.(luk)